Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teh Talua, Minuman Kombinasi Teh dan Telur Khas Minang
9 Mei 2025 15:03 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Padang dikenal memiliki aneka sajian kuliner yang lezat. Tak hanya rendang, ada juga sajian makanan dan minuman khas lain yang siap menggoyang lidah Anda, salah satunya yaitu teh talua. Namun, tahukah Anda apa itu teh talua?
ADVERTISEMENT
Teh talua adalah minuman khas Sumatera Barat yang dibuat dari kombinasi teh dan telur. Minuman hangat ini biasanya disajikan di warung tradisional dan restoran Padang.
Tak hanya itu, masyarakat Minang juga biasa meminumnya untuk menambah stamina. Itu kenapa, teh ini sering dikonsumsi oleh para pekerja berat. Yuk, simak informasi lengkap mengenai teh talua lewat artikel berikut ini.
Apa Itu Teh Talua?
Teh talua atau teh telur adalah minuman tradisional yang dibuat dari campuran teh hitam pekat, telur ayam atau bebek mentah, gula pasir, serta susu kental manis. Kemudian, seluruh bahan tersebut dikocok bersamaan hingga menghasilkan tekstur yang kental dan mengembang.
Untuk menambah cita rasa sekaligus menghilangkan bau amis dari telur, peracik akan menambahkan rempah-rempah dan perasan jeruk nipis. Perpaduan bahan-bahan tersebut menciptakan rasa yang unik, creamy, manis, sedikit gurih, dan asam.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Minang percaya bahwa teh talua ampuh untuk menjaga stamina. Itu kenapa, para pekerja berat sering meminumnya untuk menambah energi ekstra.
Teh talua mengandung karotenoid yang bagus untuk menjaga kesehatan mata. Maka, teh ini cocok diminum oleh pekerja yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer.
Sejarah Teh Talua
Menurut informasi dari jurnal Teh Talua, Daya Tarik Wisata Sumatera Barat oleh Eddi N. & Sri (2020), teh talua sudah ada sejak dulu. Bahkan, teh tradisional ini sudah banyak diminum oleh masyarakat Minang sejak era tanam paksa di masa penjajahan Belanda.
Awalnya, masyarakat setempat memanfaatkan sisa teh yang tak laku di pasaran untuk dikonsumsi bersama. Sebab pada masa itu, Belanda tidak memperbolehkan pribumi meminum teh atau kopi karena harganya yang mahal.
ADVERTISEMENT
Setelah Indonesia merdeka, teh talua berkembang menjadi minuman khas masyarakat Minangkabau yang hanya diminum oleh kelompok terhormat seperti penguasa, pengusaha, para bangsawan dan orang-orang kaya lainnya.
Sekarang minuman ini bisa diminum di mana saja, baik warung minuman tradisional hingga restoran padang yang terkenal. Teh ini menjadi minuman khas yang bisa dinikmati oleh siapa pun.
Ragam Minuman Teh Khas Sumatera Lainnya
Tak hanya teh talua, Sumatera juga punya jenis teh tradisional lainnya. Beberapa daerah bahkan memiliki tradisi minum teh yang tak kalah menarik. Berikut beberapa jenis teh tradisional yang bisa Anda coba saat berkunjung ke wilayah barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Teh Susu Medan
Di Medan, teh biasanya disajikan dengan paduan susu kental manis. Saat menyeduhnya, susu dituangkan terlebih dulu ke gelas kecil, lalu bubuk teh diseduh menggunakan saringan kain yang telah dibasahi air panas. Setelah itu, air mendidih disiram ke dalam gelas.
2. Teh Tarik Khas Aceh
Perpaduan susu dan teh juga bisa ditemukan di Aceh. Metode penyeduhannya mirip seperti teh medan. Bedanya, teh diseduh terlebih dahulu dengan air panas, lalu dicampur gula dan susu.
Selanjutnya, air teh dituang dengan jarak yang tinggi (seperti ditarik) ke dalam saringan kain panjang. Proses ini diulang beberapa kali hingga menghasilkan buih tipis di permukaan minuman.
3. Teh Beras dari Tarutung dan Balige
Mengutip buku Pusaka Cita Rasa Indonesia: Ragam Minuman Indonesia, Prof. Murdijati Gardjito (2024), masyarakat yang tinggal di daerah Tarutung dan Balige Sumatera Utara, biasa menyajikan teh dengan beras merah.
ADVERTISEMENT
Sebelum diseduh, beras dibakar di atas tungku kayu terlebih dahulu. Lalu, beras tersebut dicampur ke dalam seduhan teh. Alhasil, minuman tradisional ini pun memiliki warna merah yang khas, dilengkapi dengan aroma khas beras sangrai.
4. Teh Tayu dari Bangka Barat
Minuman ini awalnya diperkenalkan oleh komunitas Tionghoa yang tinggal di daerah Bangka Barat. Jenis teh ini memiliki cita rasa yang kuat karena diproses melalui metode sangrai.
Masyarakat setempat meyakini bahwa teh tayu dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, menambah nafsu makan, dan menghilangkan pusing.
(SLT)