Konten dari Pengguna

Teori Belajar Konstruktivisme dan Bentuk Implementasinya dalam Pembelajaran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 November 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teori belajar konstruktivisme adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep dengan lebih mendalam. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Teori belajar konstruktivisme adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep dengan lebih mendalam. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ada banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk membantu siswa memahami konsep dengan lebih mendalam, salah satunya adalah teori belajar konstruktivisme. Apa itu teori belajar konstruktivisme?
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, teori belajar konstruktivisme adalah pendekatan yang menekankan bahwa siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi aktif dengan lingkungan sekitarnya. Teori ini mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka sendiri dengan cara mengaitkan pengetahuan baru dengan apa yang sudah mereka ketahui sebelumnya.
Untuk memahami lebih dalam mengenai teori belajar konstruktivisme dan bagaimana bentuk implementasinya dalam pembelajaran, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Teori Belajar Konstruktivisme?

Teori belajar konstruktivisme adalah pendekatan yang menekankan bahwa siswa membangun pengetahuan secara mandiri. Foto: Pexels.com
Mengutip buku Teori Belajar dalam Pembelajaran karya Herie Saksono, dkk., konstruktivisme sebagai teori belajar adalah pendekatan dalam psikologi dan pendidikan yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui proses konstruksi mental.
Dalam konsep ini, siswa tidak hanya mendengarkan atau menerima informasi, tetapi juga memproses dan menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman atau pengetahuan yang sudah mereka miliki sebelumnya. Dengan cara ini, pemahaman siswa akan menjadi lebih mendalam karena mereka terlibat secara langsung terlibat.
ADVERTISEMENT
Teori konstruktivisme juga menyoroti pentingnya pengalaman nyata dalam proses belajar. Artinya, siswa diharapkan dapat terlibat dalam kegiatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Jadi, mereka bisa memahami langsung penerapan dari konsep-konsep yang mereka pelajari.
Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa menguasai materi pelajaran, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna.

Bentuk Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme dalam Pembelajaran

Pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu bentuk penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran. Foto: Pexels.com
Dalam penelitian Pengubahan Miskonsepsi Siswa Kelas 4 Sd Tentang Konsep Geometri Menggunakan Puzzle Based Learning oleh Siti Tuningsih, bentuk-bentuk penerapan teori konstruktivisme dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah metode di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk memahami materi bersama. Dalam kelompok ini, siswa berdiskusi, berbagi ide, dan saling membantu untuk memahami konsep yang mungkin sulit jika dipelajari sendiri.
ADVERTISEMENT
Setiap kelompok memiliki aturan, tanggung jawab bersama, dan tujuan yang harus dicapai, sehingga semua anggota terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

2. Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa untuk belajar sambil mengerjakan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Melalui metode ini, siswa dapat mengaitkan pelajaran dengan lingkungan sekitar, membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Proyek yang dikerjakan akan membantu siswa dalam memahami materi secara langsung dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.

3. Pembelajaran Penemuan (Discovery)

Pembelajaran penemuan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang sedang dipelajari. Dalam metode ini, siswa didorong untuk melakukan eksperimen, mencari tahu, dan menguji gagasan mereka sendiri.
Guru berperan sebagai pembimbing yang mendukung siswa dalam proses pencarian ini. Artinya, siswa harus lebih mandiri dan aktif dalam belajar.
ADVERTISEMENT
Pendekatan-pendekatan ini membantu siswa untuk berpikir kritis dan mandiri, serta mengembangkan kemampuan untuk belajar secara aktif sepanjang hidup mereka yang mana sejalan dengan prinsip belajar konstruktivisme.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Foto: Pexels.com
Disadur dari jurnal Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan terbitan STIT Palapa Nusantara, teori belajar konstruktivisme memiliki beberapa kelebihan, yakni:
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga kekurangan dari teori konstruktivisme, yaitu:
(SAI)