Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
TKDN: Pengertian, Manfaat dan Cara Menghitungnya
10 Januari 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
TKDN adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri. TKDN sendiri merupakan aspek yang memberikan pengaruh penting pada proses pengadaan barang di masyarakat.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai TKDN, simak penjelasan mengenai pengertian TKDN, manfaat, dan cara perhitungannya, berikut ini.
Pengertian TKDN
Dikutip dari Hukum Pendirian Usaha Dan Perizinan karya Victorianus M.H. Randa Puang, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merujuk pada proporsi atau besaran kandungan yang berasal dari dalam negeri yang terkandung dalam suatu barang, jasa, atau gabungan dari keduanya.
TKDN mencerminkan sejauh mana suatu produk atau layanan terdiri dari komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri. TKDN sendiri memiliki beberapa komponen utama, yaitu TKDN untuk Barang, TKDN untuk Jasa, dan TKDN untuk gabungan Barang/Jasa.
ADVERTISEMENT
Masing-masing komponen tersebut memiliki peran yang signifikan dalam menilai sejauh mana suatu produk atau layanan dapat dianggap sebagai produk dalam negeri.
TKDN sendiri merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang mendukung pertumbuhan industri lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
Manfaat Penerapan TKDN
Manfaat dari penerapan TKDN sangatlah beragam. Salah satunya adalah meningkatnya penggunaan produksi dalam negeri. Hal ini dapat menguntungkan industri dalam negeri, memperluas pangsa pasar lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional.
Penerapan TKDN juga membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor atau luar negeri. Dengan demikian, negara dapat menghemat devisa karena produksi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan tanpa harus terus-menerus mengimpor barang atau jasa dari luar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, TKDN juga mendukung terbentuknya kemandirian dalam sektor industri. Dengan memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri, industri dapat mengembangkan kapasitas produksi sendiri, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Subsidi Motor Listrik
Cara Perhitungan TKDN
Berdasarkan Permenperin No. 25/2016 terkait cara menghitung TKDN, TKDN dihitung berdasarkan perbandingan antara harga barang jadi dikurangi harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi.
Adapun rumus yang bisa digunakan untuk menghitung TKDN adalah:
Harga barang jadi dapat ditemukan dari penjual atau pemasok, atau dapat dihitung dari biaya produksi, yang meliputi biaya untuk bahan (material), tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead).
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan harga barang jadi, harga komponen luar negeri dapat ditemukan dari penjual atau pemasok, atau dapat dihitung berdasarkan persentase importasi dan harga komponen di pasar internasional.
Selain itu, TKDN juga dapat dihitung untuk gabungan barang dan jasa. Dalam kasus gabungan barang, TKDN dihitung berdasarkan persentase gabungan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Itulah cara menghitung besaran TKDN. Penerapan TKDN sendiri diarahkan untuk memberikan insentif bagi pelaku industri dalam negeri, mendorong inovasi, dan membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
(SAI)