Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Urutan Pelaksanaan Haji Lengkap dari Awal sampai Akhir
2 Juni 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Urutan pelaksanaan haji penting dipahami umat Muslim yang hendak menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut. Jika tidak dilakukan dengan urutan yang tepat, ibadah haji yang dikerjakan seseorang tidak sah menurut hukum Islam.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari rukun Islam, ibadah haji wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang siap secara fisik, mental, juga finansial. Hukum melaksanakan ibadah haji tertuang dalam Alquran surat Ali Imran ayat 97 yang artinya:
“...(Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 97)
Haji dimaknai sebagai ritual ibadah yang dikerjakan pada waktu yang telah ditetapkan dan dengan rangkaian kegiatan yang sudah ditentukan. Karena itu, umat Muslim perlu memahami bagaimana urutan pelaksanaan haji yang benar agar ibadahnya sah dan bernilai pahala.
ADVERTISEMENT
Urutan Pelaksanaan Haji
Pelaksanaan haji diawali dengan ihram dan diakhiri dengan thawaf wada. Dirangkum dari buku Fikih Madrasah Aliyah Kelas X tulisan Harjan Syuhada dan Sungarso, berikut urutan pelaksanaan haji selengkapnya:
1. Ihram
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah haji memulai ibadahnya dengan ihram dari Miqat, yaitu dari Makkah atau arah kedatangan jamaah haji. Urutan pelaksanaan ihram adalah sebagai berikut:
2. Wukuf di Arafah
Setelah berihram, jemaah haji berangkat menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf dimulai setelah matahari tergelincir, yaitu pukul 12 siang. Ada beberapa amalan yang dapat dikerjakan jemaah haji saat sedang wukuf, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Mabit di Muzdalifah
Saat tengah malam telah datang, jemaah haji berangkat menuju Mina. Selama perjalanan, mereka wajib beristirahat sejenak di Muzdalifah, tempat yang terletak di antara Arafah dan Mina. Amalan itu disebut juga dengan mabit.
Mabit dilaksanakan sejak tengah malam sampai terbit fajar. Selama waktu tersebut, jemaah haji bisa mengerjakan beberapa amalan seperti membaca talbiyah, memperbanyak dzikir, istighfar, dan doa, membaca Alquran, serta mencari kerikil untuk melempar jumrah.
4. Melontar Jumrah Aqabah
Setelah bermalam di Muzdalifah, jemaah haji melanjutkan perjalanannya ke Mina untuk melempar jumrah aqabah dengan tujuh butir kerikil. Amalan ini dilakukan setelah fajar menyingsing atau siang hari pada tanggal 10 Dzulhijjah. Selain itu, mereka juga dapat melakukan amalan lainnya seperti menyembelih kurban.
ADVERTISEMENT
5. Tahalul
Tahalul adalah melepaskan diri dari ihram setelah mengerjakan amalan-amalan haji. Tahalul dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan setelah selesai melontar jumrah aqabah dengan cara mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut.
Setelah tahalul pertama, jemaah boleh melakukan semua hal yang dilarang saat ihram kecuali berhubungan suami istri. Mereka kemudian dapat langsung menuju Makkah untuk melaksanakan beberapa amalan, seperti:
Setelah mengerjakan sa’i, jemaah melakukan tahalul kedua dengan cara menggunting sekurang-kurangnya tiga helai rambut. Tahalul kedua menandakan bahwa mereka telah benar-benar lepas dari ihram sehingga boleh mengerjakan larangan-larangannya, termasuk melakukan hubungan suami istri.
ADVERTISEMENT
6. Mabit di Mina
Selanjutnya, jemaah haji kembali menuju Mina untuk mabit selama hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Setelah matahari tergelincir setiap hari tasyrik, mereka melontar jumrah ula, wusta, dan aqabah masing-masing sebanyak tujuh kali. Setelah itu, jemaah haji kembali ke Makkah dan seluruh rangkaian ibadah haji telah selesai.
7. Thawaf Wada
Sesudah mengerjakan semua rangkaian ibadah haji, jemaah haji kemudian mengerjakan thawaf wada atau thawaf perpisahan. Setelah itu, mereka diperbolehkan pulang ke kampung halamannya atau ke Madinah untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
(ADS)