Konten dari Pengguna

5 Manfaat Perayaan Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu di Bali

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
6 Maret 2019 13:33 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pawai Ogoh-Ogoh menjelang Hari Raya Nyepi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pawai Ogoh-Ogoh menjelang Hari Raya Nyepi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan secara unik. Terdapat empat pantangan bagi umat Hindu di Hari Raya Nyepi, yaitu tidak bekerja, tidak berpergian, tidak menyalakan api, dan tidak bersenang-senang. Mereka yang merayakan Nyepi tidak akan melakukan apapun selama satu hari.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 7 Maret 2019. Sebagai lokasi yang didominasi masyarakat pemeluk agama Hindu, Bali jadi destinasi wisata yang disukai wisatawan yang penasaran dengan perayaan Nyepi.
Mengutip Balipedia, Hari Raya Nyepi dipercaya sebagai hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudra. Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan penyucian dengan upacara Melasti.
Kemudian, umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya pada satu hari sebelum Nyepi. Lalu dilanjut dengan upacara Ngerupuk yang biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh sebagai perwujudan Buta Kala.
Bahkan tahun ini, Pemerintah Provinsi Bali meminta para provider mematikan jaringan internet mereka selama 24 jam, sejak pukul 6.00 pada Kamis, hingga Jumat pukul 6.00. Segala fasilitas dan kegiatan yang dihentikan selama sehari ternyata memiliki manfaat bagi masyarakat Bali.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sembahyang ala agama Hindu. Foto: Shutter Stock
Selama Nyepi, umat Hindu bisa merasakan beribadah, sekaligus beristirahat dari segala kegiatan. Semua lampu akan dimatikan, tanpa terkecuali. Mata pun dipaksa untuk beristirahat.
Ketenangan suasana Nyepi juga mampu menyegarkan kembali pikiran. Masyarakat yang merayakan juga mampu mengintrospeksi diri menjadi lebih baik.
Ilustrasi umat Hindu di Bali Foto: Shutter Stock
Mengutip situs Input Bali, pada tahun 2012, perayaan Nyepi telah menghemat 3 juta liter bahan bakar minyak (BBM) di Bali.
Ilustrasi Nyepi Foto: Shutter Stock
Pengurangan pemakaian bahan bakar juga turut mengurangi emisi gas karbon dioksida sebanyak 20 ribu ton dalam sehari.
Ilustrasi masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
Selain bahan bakar minyak, perayaan Nyepi juga menghemat listrik di Bali. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk di Bali dimatikan selama Nyepi.
ADVERTISEMENT
Dimatikannya dua pembangkit listrik ini juga menghemat bahan bakar solar sebanyak 500 ribu liter.
Ilustrasi keluarga. (foto: Unsplash)
Bagi mereka yang terbiasa disibukan dengan segala pekerjaan, Hari Raya Nyepi bisa jadi momen untuk berkumpul dengan keluarga.
(rin)
Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.