7 Kecelakaan Pesawat Paling Banyak Menelan Korban Jiwa

Kecelakaan pesawat. (Foto: alchetron, nairaland)

Kabar duka kembali datang dari penerbangan Indonesia. Pada (29/10/2018), sebuah kecelakaan pesawat kembali terjadi pada maskapai Lion Air. Pesawat Lion Air dengan penerbangan JT 610 dengan tujuan Pangkal Pinang, Bangka Belitung dipastikan jatuh di Perairan Karawang. Pesawat JT610 ini mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk tiga pramugari yang masih dalam pelatihan dan satu teknisi.

Namun, sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Selain faktor kelayakan pesawat, pengalaman pilot, faktor cuaca buruk juga ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan sebuah kecelakaan di dalam sebuah penerbangan. Berikut daftar beberapa kecelakaan besar yang pernah terjadi dan banyak menelan korban jiwa.

1. Iran Air Flight 655 di tahun 1988

Iran Air Flight 655. (Foto: quora)

Iran Air Flight 655 mengalami kecelakaan akibat jatuh tertembak rudal di Teluk Persia. Hal ini diduga tak sengaja tertembak oleh kapal USS Vincennes milik Angkatan Laut Amerika Serikat pada 3 Juli 1988. Akibatnya, sebanyak 290 orang penumpang pesawat tujuan Dubai ini menjadi korban, termasuk 66 anak-anak dan 16 awak pesawat.

2. Air Africa Crash di tahun 1996

Air Africa 1996. (Foto: alchetron)

Kecelakaan Air Africa terjadi pada tahun 1996 terjadi di Republik Demokratik Kongo dan mengakibatkan lebih dari 300 korban jiwa. Kecelakaan ini diperkirakan karena pesawat mengalami kelebihan muatan. Kabarnya, pesawat ini membawa senjata untuk pasukan militer Angola. Pesawat ini jatuh mengenai sebuah pasar dan kemudian meledak hingga mengakibatkan luka-luka parah lebih dari 500 orang.

3. Saudia Flight 163 di tahun 1980

Saudia Flight 163. (Foto: Nairaland)

Kecelakaan pesawat Saudia Flight terjadi hanya berselang 6 menit setelah lepas landas dari Riyadh, Saudi Arabia. Dari peringatan yang diberikan melalui radio, diketahui bahwa muncul asap yang berasal dari kargo pesawat. Pesawat berhasil mendarat pada landasan pacu di bandara. Namun sayang, api kemudian membakar badan pesawat itu hingga memakan korban sebanyak 301 orang.

4. Turkish Airlines Flight 981 di tahun 1974

Turkish Airlines Flight 981. (Foto: nairaland)

Kecelakaan pesawat Turkish Airline ini terjadi di dekat Senlis, Prancis pada tahun 1974. Pesawat yang terbang dari Paris menuju London ini dikabarkan jatuh ke hutan dan mengakibatkan hilangnya 346 nyawa. Menurut investigasi, kecelakaan disebabkan oleh kargo belakang pesawat yang meledak. Ledakan yang terjadi ini mengakibatkan pesawat mengalami dekompresi, memutuskan beberapa kabel penting hingga membuat pilot kehilangan kendali pesawat.

5. Charkhi Dadri Collision di tahun 1996

Charkhi Dadri Collision. (Foto: Nairaland)

Dalam kecelakaan ini, sebuah pesawat Kazakhstan Airplanes bertabrakan dengan Saudi Arabian Airlines Boeing 747. Akibatnya, 349 orang kehilangan nyawa secara tragis akibat insiden yang terjadi di New Delhi, India pada November 1996. Pesawat Saudi Arabian Airlines berangkat dari kota New Delhi dan diperingati untuk terbang pada ketinggian 1.042 meter. Namun, karena adanya kesalahan komunikasi, pilot pesawat tersebut menaikkan ketinggian hingga menabrak pesawat Kazakhstan hingga kecelakaan besar pun terjadi.

6. Japan Airlines Flight 123 di tahun 1985

Japan Airlines Flight 123. (Foto: kabumatome)

The Japan Airlines Flight 123 mengalami kecelakaan parah pada 12 Agustus 1985. Kecelakaan terjadi setelah pesawat lepas landas dan terjadi di dekat gunung Ogura. Kabarnya, kecelakaan terjadi dikarenakan pesawat mengalami dekompresi yang merusak sistem hidrolik dan ekor pesawat. Dampak dari kecelakaan ini, 520 orang harus kehilangan nyawa.

7. Tenerife Disaster di tahun 1977

Tenerife Disaster. (Foto: nairaland)

Tenerife Disaster merupakan kecelakaan pesawat yang terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Kecelakaan ini terjadi di tahun 1977 saat pesawat KLM dan Pan Am Flight bertabrakan di Tenerife North Airport.

Kabut tebal yang menyelimuti bandara serta adanya gangguan komunikasi di beberapa penerbangan, membuat kedua pesawat Boeing 747 ini bertabrakan. Sebanyak total 583 orang menjadi korban dari kecelakaan ini.