Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
2 Kuburan di Gorontalo Dibongkar karena 2 Orang Berbeda Pilihan Caleg
13 Januari 2019 14:34 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dua kuburan di Gorontalo dibongkar lantaran beda pilihan caleg 2019 (Foto: YouTube)
Suasana menjelang pemilihan Caleg 2019 dan pemilihan capres-cawapres kian memanas. Para pendukung masing-masing kubu nyinyir, nyindir, dan menjatuhkan satu sama lain. Tidak hanya itu, ternyata ada juga kisah tak biasa lantaran perselisihan pilihan Calon Legislatif (Caleg).
ADVERTISEMENT
Di Provinsi Gorontalo, tepatnya di Desa Toto Selatan, Kabupaten Bone Bolango, dua makam terpaksa dibongkar dan dipindahkan. Alasannya bukan untuk penyelidikan lantaran sebuah kasus, melainkan adanya perbedaan pilihan dalam pemilihan legislatif. Dua kuburan itu diketahui masing-masing atas nama Masri Dunggio dan Siti Aisyah Hamzah. Keduanya merupakan kakek dan cucu.
Kisah itu bermula saat pemilik lahan bernama Awano Hasan mengajak keluarga Abdulsalam Pomontolo untuk memilih calon legislatif atau caleg 2019 pada April mendatang. Namun, keluarga Abdulsalam beserta keluarganya justru menolaknya. Mereka beralasan telah mempunyai pilihan lain.
Baca juga:
- Caleg Gerindra Semarang Jadi Tersangka Kepemilikan Narkoba
- KIP Aceh Coret Caleg PPP karena Jadi Terpidana Korupsi
- Caleg Gerindra Digerebek Saat Pesta Sabu di Semarang
Proses pemindahan dua makam di Gorontalo (Foto: YouTube)
Akibatnya, hubungan dua keluarga tersebut memanas hanya lantara perbedaan pilihan caleg 2019 . Hingga akhirnya Awano selaku pemilik lahan ngotot agar kedua makam keluarga Abdulsalam Pomontolo yang berada di halaman belakang rumah Awano dipindahkan. Pemerintah desa setempat sempat melakukan mediasi untuk kedua keluarga tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa umur kuburan almarhum Masri Dunggio sudah 26 tahun, sementara kuburan almarhum Siti Aisyah Hamzah baru berumur 1 tahun. Pemindahan dua kuburan itu telah dilakukan pada Sabtu (12/1).
Proses pembongkaran kuburan itu berlangsung selama hampir 2 jam. Bahkan, saat proses pembongkaran hingga pemindahan kuburan itu diwarnai isak tangis keluarga. Untuk lokasi pemindahan pun tidak jauh dari lokasi semula.
Suhu politik menjelang Pilpres 2019 memang kini mulai memanas. Namun, seharusnya hal ini menjadi ajang demokrasi yang bersih dan sehat dalam rangka memilih wakil rakyat dan pemimpin negara. Jangan sampai pendukung dari masing-masing kubu saling menjatuhkan hingga menimbulkan permusuhan. Sebab, perbedaan itu adalah bagian dari keindahan yang harus dijaga. Jangan sampai dikotori dengan hal-hal yang menimbulkan perpecahan.
(zhd)
ADVERTISEMENT