Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Heboh Penemuan Ikan Oarfish di Pulau Selayar, Tanda Akan Gempa?
9 Desember 2019 16:42 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara mendadak, ikan oarfish menjadi trending topik nomor tiga di Google Trends hari ini (9/12). Setelah ditelusuri, itu dikarenakan viralnya sebuah foto tiga orang nelayan yang berpose dengan ikan oarfish yang diduga berada di kawasan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.

Beberapa media online daerah juga mengunggah berita tersebut dengan merujuk status Facebook buatan Irma Yanti Irma. Mengutip akun Facebook Irma, ia mengunggah foto nelayan di kapal memegang ikan sepanjang 3 meter, berbentuk pipih, berwarna hijau berbintik hitam dan bersirip merah.
ADVERTISEMENT
Hal yang membuat unggahan itu viral adalah adanya anggapan jika ikan oarfish merupakan salah satu ikan penanda gempa bumi dan tsunami. Itu karena ikan ini hidup di kedalaman sekitar 1000 meter.
Ikan itu dianggap peka terhadap adanya pergerakan lempeng bumi yang terjadi di dasar laut. Pergerakan tersebut kemudian membuat ikan oarfish keluar dari habitatnya dan muncul ke permukaan.
Beberapa kali kemunculan ikan ini ke permukaan selalu dibarengi dengan terjadinya gempa beberapa hari kemudian. Seperti gempa di California (2010), tsunami di Jepang (2011), dan gempa di Mindanao (2017).
Dalam status Facebook tersebut tidak dijelaskan lebih rinci di mana ikan tersebut ditemukan. Hanya petunjuk lokasi "Pulau Selayar" dan "Benteng, Sulawesi Selatan" yang menjadi tambahan.
ADVERTISEMENT
Sampai berita ini dibuat belum ada kejelasan pasti tentang kebenaran penemuan ikan oarfish tersebut. Namun, dikutip dari laman Media Selayar, Kabag Humas Pemkab Kepulauan Selayar, ST. Rahmania SH berkata dalam grup Humas, masyarakat tidak perlu membesarkan penemuan ikan oarfish karena dapat memicu keresahan warga.
(NS)