Kisah Gus Rian, Pendakwah Muda Milenial Asal Jombang yang Viral

(Foto: Instagram/@rian_adji_prasetya) Rian Adji Prasetya atau akrab disapa Gus Rian adalah remaja 16 tahun asal Jombang yang tengah viral. Dirinya menjadi viral lantaran menjadi pendakwah muda yang memiliki metode dakwah yang unik. Seringkali dirinya melontarkan kalimat-kalimat agamis yang indah nan lucu. Dapat dikatakan bahwa gaya penyampaiannya sangat sesuai dengan anak-anak millenial.

Meski masih kelas 10 MAN 1 Jombang, namun Rian sudah menjadi pendakwah yang dikenal banyak orang. Saat diundang dalam sebuah acara televesi, dirinya mengaku bahwa sudah berdakwah sejak kelas 3 SD. Tidak ada yang mengajarinya. Rian belajar dakwah secara otodidak.

Tutik, guru SD Rian sebenarnya sudah mendeteksi bakat dakwah Rian. Bahkan, Rian pernah menjadi perwakilan sekolahnya untuk mengikuti lomba dakwah. Namun, saat itu Rian gagal mendapatkan juara sehingga dirinya menangis.

Tutik juga menceritakan bahwa saat kelas 4 SD Rian pernah meminta menggantikannya mengajar. Tutik kemudian mengetes Rian untuk mengajar di depan kelas.

"Muncul lucu-lucunya. Malah saya yang jadi guru kalah sama dia, bisa ambil perhatian para siswa", kata Tutik. Baca Juga: - Panas Dingin Hubungan NU dan Kerajaan Saudi - Untung Rugi Yusuf Mansur Beli Klub Sepak Bola Polandia - PBNU Peringati Maulid Nabi di Masjid Istiqlal

Selain itu, viralnya Rian juga tidak terlepas dari ulah salah satu temannya yang sengaja merekam aksinya saat berdakwah di depan kelas saat jam kosong usai upacara hari Senin. Ia adalah Firda, teman sekolah namun beda kelas di MAN 1 Jombang. Video yang direkam itu kemudian diunggah. Tak disangka karena unggahan video itu, Rian menjadi viral di media sosial.

Namun, tidak hanya di media sosial, Rian juga dikenal oleh masyarakat. Sebab Rian sering mendapat tawaran dakwah di kampung-kampung. Dalam seminggu, dirinya bisa mendapat tawaran 4 hingga 5 kali.

"Seminggu kalau bulan-bulan biasa, tidak ada momen-momen Islam, mungkin seminggu bisa 4 sampai 5 kali", ujar Rian.

(Foto: Instagram/@rian_adji_prasetya) Meski demikian, pihak sekolah selalu mendukungnya untuk berdakwah. Namun, tetap harus sekolah. Semisal ada kegiatan dakwah yang bertepatan dengan waktu sekolah, pihak sekolah akan tetap mengizinkan asal Rian mampu meng-handle pelajarannya sendiri.

Perihal embel-embel 'Gus' yang melekat dengan namanya itu, Rian menyebutkan 'Gus' bisa memiliki dua arti. Pertama, bisa berarti 'Gus' untuk sebutan anak kiai, dan yang kedua merupakan singkatan dari sebutan 'Cah Bagus' yang berarti anak laki-laki yang baik.