Modus Baru Penjualan Narkoba, Dicampur dengan Bubble Tea Kekinian

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2020 17:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bubble Tea.  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bubble Tea. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pecinta bubble tea sebaiknya lebih selektif saat membelii minuman kegemarannya itu. Hal ini karena di Malaysia, ditemukan modus baru untuk menjual narkoba dengan cara yang lebih kekinian, yakni dengan mencampurkannya ke dalam minuman bubble tea.
ADVERTISEMENT
Narkoba yang dicampur merupakan jenis ekstasi. Penjual itu tampaknya sangat puas dengan metode temuannya.
Dilaporkan oleh Sin Chew Daily, penjual itu merasa cara yang dilakukannya merupakan sebuah ide brilian dalam menggaet "pemakai". Kedok bubble tea tentu saja tidak mencurigakan, lantaran minuman ini memang sedang kembali hits di beberapa negara, termasuk Malaysia.
Bubble tea narkoba (Foto: Sin Chew Daily)
Si penjual biasanya memasarkan barang dagangannya kepada para pemakai. Namun, ia tak keberatan menjualnya kepada orang baru yang penasaran dengan bubble tea buatannya.
Selain bubble tea, pengedar narkoba itu juga menjual beberapa minuman yang tentunya sudah dicampur dengan ekstasi. Pilihan menunya antara lain adalah lemon tea dan jus buah.
Minuman-minuman itu dijual dengan harga beragam. Tergantung seberapa banyak kandungan ekstasi di dalamnya. Tapi, bagi para pecandu akut, mereka akan rela membeli bubble tea ekstasi sampai RM350 atau sekitar Rp 1.117.000. Harga yang sangat mahal untuk segelas minuman bukan?
Kepolisian Malaysia (Foto: Sin Chew Daily)
Untungnya, modus penjualan narkoba dalam minuman kekinian itu berhasil terungkap. Kepolisian Malaysia berhasil menangkap 4 laki-laki dan 3 perempuan yang diduga sebagai penjualnya.
ADVERTISEMENT
Kepolisian juga menyita 131 paket bubuk milk tea dan 27 minuman yang semuanya sudah dicampur dengan ekstasi. Paket itu ditaksir berharga RM462,250 atau sekitar Rp 1.555.000. Selain itu, ditemukan juga 4 mobil, 4 tas kulit, 2 jam, serta uang tunai yang diduga milik para penjualnya.
Hiiiyy ada-ada saja bukan modus penyebaran narkoba saat ini. Lebih baik hati-hati bukan saat beli bubble tea atau minuman lainnya. Takut-takut modus serupa sudah menyebar sampai Indonesia.
(NS)