Perempuan Aceh Menikah 100 kali dan 99 Suaminya Tewas di Malam Pertama

Perempuan Aceh, Putroe Neng yang menikah 100 kali hingga ditulis jadi novel. (Foto: Instagram/@ayijufridar) Putroe Neng, perempuan asal Aceh ini tentu sangat asing bagi banyak orang saat ini. Ia memiliki nama asli Nian Nio Lian Khie. Nama itu digunakan sebelum akhirnya menikah dengan Sultan Meurah Johan dan menjadi muslim.

Menurut sejarah Aceh, Putroe Neng adalah seorang komandan perempuan Tiongkok berpangkat Jendral dari China Buddha. Ia dan pasukannya takluk oleh pasukan yang dipimpin oleh Meurah Johan di medan pertempuran. Hingga akhirnya Putroe Neng dan Pangeran Meurah Johan menikah.

Di momen indah malam pertama yang seharusnya indah itu, Meurah Johan meninggal di atas ranjang. Tubuhnya membiru. Bukan karena dicekik ataupun sengaja dibekap menggunakan bantal. Bahkan Putroe Neng pun tak tahu-menahu perihal itu bisa terjadi.

Beberapa waktu berselang dari kematian suaminya yang terbilang misterius itu, Putroe Neng akhirnya kembali menikah. Nahas, layaknya malam pertama pernikahan sebelumnya pun kembali terulang. Suami di pernikahan keduanya itu pun meninggal tanpa diketahui sebab-musababnya. Baca Juga: - Harimau di Aceh Mangsa Lembu yang Sedang Bunting Milik Warga - Stabilkan Harga Beras, Bulog Aceh Gelar Operasi Pasar 200 ton per hari - Seorang Anak di Aceh Bunuh Ayah Kandung Pakai Cangkul

Meski demikian, banyak pria yang tetap tertarik dan menikahi Putroe Neng. Bahkan hal itu selalu terulang hingga di pernikahan Putroe Neng ke 99 kali Semua semuami dari pernikahannya meninggal di malam pertama.

Hal itu tentu menjadi sebuah tanda tanya besar bagi perempuan Aceh itu. Bagaimana mungkin 99 suaminya tewas dengan cara yang sama dan misterius. Hingga akhirnya Putroe Koneng tebersit tanya apakah ada sesuatu yang tidak beres dari dalam dirinya.

Benar saja, setelah dicari tahu ternyata ada sesuatu di organ intim Putroe Neng. Terdapat 'senjata tersembunyi' berupa racun. Racun itu bukan ia sendiri yang meletakkannya, namun oleh sang nenek.

Alasan sang nenek melakukan itu pada cucunya adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pemerkosaan. Diketahui bahwa saat itu adalah masa-masa perang. Banyak perempuan diperkosa demi memuaskan nafsu bejat pria di saat itu.

Meski mengetahui hal itu, tak ada yang dapat dilakukannya. Hingga akhirnya Putroe Neng kembali menikah untuk ke-100 kalinya dengan Syeikh Syiah Hudam. Lelaki itu mampu menarik racun yang ada dalam tubuh istrinya. Keduanya dapat menikmati dan melewati malam pertama dengan bahagia. Namun demikian, pasangan itu sama sekali tidak dikaruniai keturunan meski racun sudah tidak lagi bersarang di tubuh Putroe Neng.

Kisah unik yang dialami Putroe Neng itu bahkan sempat ditulis oleh Ayi Jufridar menjadi sebuah novel. Novel yang mengungkap kisah 100 lelaki yang pernah menjadi suami Putroe Neng itu diberi judul Tatkala Malam Pertama menjadi Malam Terakhir bagi 99 Lelaki yang terbit tahun 2011 lalu.

(zhd)

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan. Download aplikasi Android di sini. Download aplikasi iOS di sini.