Hasil Pilpres 2014 dan Hitung Cepat yang Sempat Bikin Bingung

Konten dari Pengguna
11 April 2019 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hasil Pilpres 2014 menunjukkan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan raihan suara 53,15 persen. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Pilpres 2014 menunjukkan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan raihan suara 53,15 persen. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Metode hitung cepat (quick count) memang membantu masyarakat untuk mengetahui hasil pilpres jauh lebih cepat. Namun, hasil hitung cepat ternyata juga sempat membuat masyarakat bertanya-tanya.
ADVERTISEMENT
Momen ini terkait hasil Pilpres 2014 yang saat itu menampilkan pertarungan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Usai momen pemilihan yang berlangsung 9 Juli 2014, hasil raihan suara membuat publik bingung.
Itu karena kedua pasangan mengklaim kemenangan masing-masing terkait hasil Pilpres 2014. Mereka menjadikan hasil hitung cepat lembaga yang berbeda-beda sebagai dasar. Saat itu, ada cukup banyak lembaga survei yang terlibat.
Tujuh lembaga lembaga di antaranya, seperti Populi Center, CSIS, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, Radio Republik Indonesia, dan Saiful Mujani Researceh Center, menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul 52 persen.
Di lain pihak, empat lembaga survei menyatakan Prabowo-Hatta unggul dengan selisih 1-2 persen. Kondisi itu sampai membuat Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat sebagai Presiden RI memanggil kedua pasangan ke Puri Cikeas.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, SBY pun mengeluarkan sebuah pernyataan lewat akun Twitter-nya. "Meminta kubu kedua kandidat untuk menahan diri, agar tidak memobilisasi masa ke jalan dan merayakan kemenangan hingga ada keputusan dari KPU," tulis SBY.
Pada akhirnya, hasil resmi dari KPU diumumkan 21-22 Juli 2014. Hasil itu menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-JK mendapat 53,15 persen suara dan Prabowo-Hatta 46,85 persen.
Terkait Pilpres 2019, kumparan sendiri menjalin kerja sama dengan empat lembaga quick count. Mereka adalah CSIS, LSI Denny JA, Indobarometer, dan Charta Politika.