Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Contoh Relativisme Kebudayaan dalam Kehidupan Masyarakat
17 November 2023 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Relativisme kebudayaan merupakan salah satu bagian dari kajian ilmu antropologi yang tak kalah menarik untuk dipelajari. Apalagi sebagai negara multikultural, tentu ada banyak sekali contoh relativisme kebudayaan yang bisa ditemukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami konsep relativisme kebudayaan ini. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi seseorang dalam mengelompokkan contoh-contohnya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Contoh Relativisme Kebudayaan di Masyarakat
Mengutip dari buku Konfigurasi Dasar Teori-Teori Komunikasi Antar Budaya, Alo Liliweri (2019:36), relativisme kebudayaan merupakan teori yang menyatakan bahwa moral individu didasarkan pada masyarakat, di mana individu berada karena individu merupakan bagian dari masyarakat tertentu.
Adapun beberapa contoh relativisme kebudayaan yang sering kali ditemukan dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Tradisi Larung Sesaji
Larung sesaji merupakan salah satu tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat pinggir pantai, terutama di daerah selatan Indonesia. Pada dasarnya, tradisi ini dilakukan dengan memberikan persembahan berupa makanan atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian makanan tersebut akan dialirkan ke laut sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat kepada Tuhan atau dewa.
Namun, bagi masyarakat daerah lain, tradisi larung sesaji ini justru dianggap sebagai ritual sesat atau merusak lingkungan. Meski begitu, perbedaan pendapat tersebut tidak bisa disamakan karena adanya perbedaan budaya di antara keduanya.
2. Ritual Sedekah Bumi
Selanjutnya, ada ritual sedekah bumi yang kerap dilakukan oleh masyarakat Pulau Jawa. Sederhananya, sedekah bumi merupakan ritual yang dilakukan setiap kali pasca-panen. Akan tetapi, bagi masyarakat di daerah lain, sedekah bumi ini mungkin dianggap tidak baik.
Namun, kembali lagi, dalam konsep relativisme kebudayaan, kedua hal ini tidak bisa disamakan karena masing-masing masyarakat mempunyai alasannya sendiri.
3. Simbol Tau-Tau Toraja
Suku Toraja mempunyai upacara adat kematian yang disebut dengan Aluk Rambu Solo. Dalam upacara adat tersebut, Suku Toraja mempunyai simbol ritual, yaitu Tau-Tau. Singkatnya, Tau-Tau merupakan patung yang dipahat dari kayu sebagai personifikasi orang yang sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan suku Toraja, suku lain di Indonesia tentu mempunyai ritual upacara kematian yang berbeda-beda. Mulai dari sekadar dikubur, melakukan acara syukuran, dan lainnya. Perbedaan ini termasuk ke dalam konsep relativisme kebudayaan sehingga tidak ada yang benar atau salah di antaranya.
Itulah tiga contoh konsep relativisme kebudayaan yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat. (Anne)