Konten dari Pengguna

3 Dampak Penjajahan Jepang di Bidang Sosial bagi Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Februari 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Dampak Penjajahan Jepang di Bidang Sosial. Sumber Unsplash/Rizky Rahmat Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Dampak Penjajahan Jepang di Bidang Sosial. Sumber Unsplash/Rizky Rahmat Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan dampak penjajahan Jepang di bidang sosial! Soal ini bagian dari tugas Sejarah untuk siswa kelas 11.
ADVERTISEMENT
Sejak bulan Januari 1942, Jepang telah memasuki wilayah Indonesia. Jepang berhasil mengambil alih kekuasaan dari Pemerintah Kolonial Belanda, melalui Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942.

Jelaskan Dampak Penjajahan Jepang di Bidang Sosial! Simak Jawabannya

Ilustrasi Jelaskan Dampak Penjajahan Jepang di Bidang Sosial. Sumber Unsplash/Rizky Rahmat Hidayat
Di masa penjajahan Jepang, masyarakat Indonesia mengalami dampak dalam berbagai aspek kehidupan. Dikutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Abdurakhman (2019:143), berikut adalah jawaban untuk soal jelaskan dampak penjajahan Jepang di bidang sosial.

1. Pembentukan Tonarigumi

Tonarigumi disebut juga rukun tetangga. Tujuan Pemerintah Pendudukan Jepang membentuk tonarigumi adalah untuk meningkatkan pengerahan massa dan mengawasi penduduk Indonesia.
Pengerahan penduduk yang dilakukan melalui tonarigumi sangat terasa ketika kinrohoishi diberlakukan. Kinrohoishi merupakan kegiatan kerja bakti yang menyerupai kerja paksa.
ADVERTISEMENT

2. Pengerahan Romusha

Istilah romusha berasal dari bahasa Jepang, yang artinya buruh atau pekerja. Romusha adalah orang-orang yang dipaksa untuk mengerjakan berbagai proyek yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Pendudukan Jepang.
Pada awalnya, romusha bekerja dengan sukarela. Lama-kelamaan, romusha berubah menjadi pekerja paksa, karena setiap desa diwajibkan untuk menyediakan tenaga kerja dalam jumlah tertentu.
Para romusha diperlakukan secara kasar dan tidak berperikemanusiaan oleh tentara Jepang. Mereka dipaksa bekerja sejak pagi sampai petang hari, tanpa makan dan pelayanan kesehatan yang memadai.
Para romusha hanya dapat beristirahat pada malam hari. Akibatnya, banyak romusha yang jatuh sakit, bahkan meninggal.

3. Pajak Padi

Penyerahan wajib padi kepada pemerintah Jepang mengakibatkan terjadinya kemiskinan pada masyarakat petani. Besarnya setoran padi yang ditentukan oleh pemerintah sering tidak dapat dipenuhi oleh petani.
ADVERTISEMENT
Selain jumlah yang ditentukan oleh pemerintah terlalu tinggi, juga disebabkan merosotnya produksi padi. Padahal, kedudukan petani adalah sebagai produsen dan sekaligus konsumen.
Artinya, hasil produksinya sebagian digunakan untuk mencukupi kebutuhan makan sekeluarga, dan sebagian lainnya dijual untuk membeli bahan keperluan hidup.
Akibatnya, terjadi kelangkaan bahan pangan, tingkat kesehatan menurun, dan angka kematian meningkat. Ini menggambarkan bagaimana buruknya kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada waktu pendudukan Jepang.
Jelaskan dampak penjajahan Jepang di bidang sosial! Begitu tingginya angka kematian, sehingga terkadang angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran. (DK)