3 Jenis Status Sosial dalam Masyarakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 Maret 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sebutkan 3 jenis status sosial dalam masyarakat, sumber foto (Mediensturner) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sebutkan 3 jenis status sosial dalam masyarakat, sumber foto (Mediensturner) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sebutkan 3 jenis status sosial dalam masyarakat! Pertanyaan ini dapat dijumpai pada pelajaran IPS atau sosiologi di tingkat SMP hingga SMA. Status sosial merupakan posisi seseorang dalam suatu masyarakat yang berhubungan dengan orang-orang lain, dalam artian pergaulannya, kedudukannya, hak-haknya, serta kewajibannya.
ADVERTISEMENT
Status sosial adalah suatu hal yang vital dalam mobilitas sosial karena menjadi penanda letak atau posisi seseorang dalam strata sosial masyarakat.
Perbedaan status sosial timbul akibat adanya pelapisan atau piramida sosial berdasarkan usia, jabatan, kekayaan, hingga kualitas pribadi. Lalu, apa saja jenis status sosial? Simak pemaparannya di artikel ini.

Jenis Status Sosial dalam Masyarakat

Ilustrasi Sebutkan 3 jenis status sosial dalam masyarakat, sumber foto (Saul Mohana) by unsplash.com
Mengutip buku Mengintip Sarang Iblis Moral oleh Wayan Suwendra (2018), semakin tinggi status sosial seorang individu, maka semakin tinggi pula peranannya dalam kelompok sosial. Adapun macam-macam status sosial yakni sebagai berikut:

1. Ascribed Status

Ascribed status merupakan status sosial yang diperoleh sejak lahir. Status sosial ini telah melekat sejak orang tersebut lahir ke dunia, sehingga tidak perlu bersusah payah lagi untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Jadi, bisa dikatakan bahwa status sosial ascribed diperoleh berdasarkan keturunan. Ascribed status dapat dimiliki oleh seseorang tanpa perlu memperhatikan perbedaan dari segi religius ataupun kemampuannya. Contoh ascribed status yakni seperti suku, ras, kasta, jenis kelamin, dan lain sebagainya.

2. Achieved Status

Achieved status merupakan status sosial yang didapatkan karena usaha dan kerja keras dari individu untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya.
Achieved status membutuhkan usaha yang besar agar status sosial yang diinginkan dapat tercapai. Jadi, bisa dikatakan bahwa achieved status diperoleh dengan terencana dan memang disengaja.
Pada beberapa kasus, bisa saja achieved status berkaitan dengan ascribed status. Misalnya, berdasarkan ascribed status, Andi tergolong sebagai masyarakat menengah ke bawah.
Namun, karena kerja kerasnya, mampu memperoleh achieved status berupa pekerjaan yang mapan. Beberapa contoh achieved status di antaranya yaitu pendidikan, harta, kekayaan, karir, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

3. Assigned Status

Assigned status adalah status sosial yang bisa didapatkan karena kepercayaan dari masyarakat. Jadi, assigned status tidak berkaitan dengan ascribed status.
Status sosial ini cenderung lebih dihubungkan dengan achieved status. Dengan begitu, maka seseorang yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi cenderung lebih mudah memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Contohnya yaitu ketua adat, sesepuh, dan kepala suku.
Jenis-jenis dan contoh status sosial yang dibahas di atas memberikan gambaran yang jelas bahwa masyarakat digolongkan berdasarkan strata sosial tertentu. Status sosial bisa berubah-ubah sesuai usaha atau keputusan yang seseorang ambil dalam hidupnya. (DLA)