Konten dari Pengguna

3 Sikap Kita terhadap Semangat Juang Tokoh Perumus Pancasila di Keseharian

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 September 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Sikap Kita terhadap Semangat Juang Tokoh Perumus Pancasila, Sumber Unsplash Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Sikap Kita terhadap Semangat Juang Tokoh Perumus Pancasila, Sumber Unsplash Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai dasar negara, Pancasila mengalami proses yang panjang dalam perumusannya. Proses tersebut melibatkan tokoh-tokoh dengan semangat juang tinggi. Lantas, bagaimana sikap kita terhadap semangat juang tokoh perumus Pancasila?
ADVERTISEMENT
Ada beragam jawaban yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Jawaban-jawaban tersebut dapat diterapkan dalam keseharian.

Bagaimana Sikap Kita Terhadap Semangat Juang Tokoh Perumus Pancasila? Ini Jawabannya

Ilustrasi Bagaimana Sikap Kita Terhadap Semangat Juang Tokoh Perumus Pancasila, Sumber Unsplash Lighten Up
Menurut buku Pancasila, Ibnu Masud, SH, MH (2024: 40), Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa serta bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Panca mempunyai arti lima dan sila bermakna prinsip atau asas dalam bahasa Sansekerta.
Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, tentu Pancasila tak dirumuskan secara asal-asalan. Perlu semangat juang yang tinggi agar para tokoh bisa merumuskan Pancasila.
Lalu, bagaimana sikap kita terhadap semangat juang tokoh perumus Pancasila di kehidupan sehari-hari? Berikut penjelasannya.

1. Menghargai

Saat merumuskan Pancasila, para tokoh pada saat itu tak hanya memikirkan diri sendiri dan masa itu saja, namun juga seluruh bangsa Indonesia serta di masa mendatang. Tentu hal ini tak mudah untuk dilakukan dan membutuhkan pemikiran matang.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, jasa para tokoh tersebut perlu dihargai. Caranya dengan tidak berbicara buruk tentang tokoh-tokoh tersebut dan selalu menjunjung ajaran-ajaran baiknya.

2. Menghayati Nilai Pancasila

Pancasila yang dirumuskan oleh para tokoh mengandung nilai-nilai luhur bagi bangsa dan negara. Nilai-nilai ini bisa dihayati dan diterapkan dalam perilaku di kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penghargaan kepada para tokoh.
Contoh menghayati nilai Pancasila adalah menjunjung tinggi persatuan dan berbuat adil ke sesama bangsa Indonesia. Tak hanya menghargai semangat juang para tokoh saja, penghayatan nilai-nilai ini juga dapat mendukung keutuhan bangsa Indonesia.

3. Menghayati Semangat Juang

Perumusan Pancasila memang tidaklah mudah, namun para tokoh bangsa tak menyerah begitu saja. Bahkan, para tokoh tersebut rela mengorbankan waktu, tenaga, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini perlu dihayati dan diterapkan dalam keseharian.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagaimana sikap kita terhadap semangat juang tokoh perumus Pancasila di kehidupan sehari-hari? Setidaknya ada tiga poin yang bisa diperhatikan, yaitu menghargai para tokoh, menghayati nilai Pancasila, dan menghayati semangat juang para tokoh. (LOV)