3 Tsunami Terbesar di Dunia yang Pernah Terjadi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
1 Juli 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tsunami Terbesar di Dunia yang Pernah Terjadi, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Tsunami Terbesar di Dunia yang Pernah Terjadi, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Di mana saja tsunami terbesar di dunia yang pernah terjadi? Tsunami adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh pasangnya gelombang air laut.
ADVERTISEMENT
Tsunami sering kali terjadi akibat adanya gempa bumi, pergeseran lempeng bumi yang berada di bawah laut, gunung api meletus, dan lain sebagainya. Tsunami ini bisa terjadi di berbagai negara.
Ada tsunami yang besar dan kecil. Bahkan pernah tercatat ada tsunami yang sangat besar pernah melanda di sebuah negara. Mana saja tsunami tersebut?
Dikutip dari buku Seputar Tsunami: Seri Ensiklopedi Bencana Tsunami karya Rani Siti Fitriani dkk (2021: 8), tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan antara lain oleh beberapa hal seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT
Gelombang yang terjadi dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelanjutannya.
Di dalam laut, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 sampai 1000 km per jam, kecepatan ini setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar satu meter.
Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena tsunami bisa diakibatkan hantaman air ataupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
ADVERTISEMENT

Tsunami Terbesar di Dunia

Tsunami Terbesar di Dunia yang Pernah Terjadi, Foto: Unsplash.
Dikutip dari buku 1000+ Bencana Terburuk di Dunia karya Yusup Somadinata (2015: 30), Berikut adalah tsunami terbesar di dunia yang pernah terjadi yang perlu kamu ketahui:

1. Tsunami Unzen (1972) dengan ketinggian 100 meter

Mega tsunami akibat letusan gunung Unzen atau Aso tahun 1972 terjadi karena bagian gunung tersebut jatuh ke laut. Hal tersebut menyebabkan tsunami sangat setinggi, yaitu 100 meter.
Namun, catatan resmi titik tertinggi tsunami adalah 57 meter yang terjadi di Osaki-bana Kota Futsu, sehingga dikategorikan sebagai mega tsunami kecil. Sampai saat ini, belum dapat dipastikan apakah tsunami ini terjadi karena longsor puncak Gunung Unzen yang menghantam laut atau karena gempa.
Tsunami tersebut menelan Provinsi Higo, Shimabara, dan Teluk Ariake. Total korban jiwa sebanyak 15.000 orang dan menewaskan 5.000 jiwa.
ADVERTISEMENT

2. Tsunami Teluk Lituya (1958) dengan ketinggian 524 meter

Pada tanggal 9 Juli 1958 terjadi longsor besar di Teluk Lituya, Alaska yang memicu gelombang megatsunami setinggi 524 meter. Inilah megatsunami terbesar yang pernah ada di peradaban manusia.
Tsunami itu terjadi sekitar pukul 10 lewat 15 menit, sebuah gempa dengan magnitudo 7,8 skala richter terjadi di pegunungan Fairweather yang memicu longsor bebatuan dan es seberat 30 juta kubik yang menghantam air di Teluk Lituya. Hantaman tersebut menimbulkan gelombang raksasa setinggi 1.720 kaki atau 524 meter yang menjelajah teluk.
Tsunami Terbesar di Dunia yang Pernah Terjadi, Foto: Unsplash.

3. Tsunami Aceh

Pada tahun 2004 terjadi sebuah tsunami yang menghantam provinsi Aceh. Dalam kejadian ini menelan korban jiwa sebanyak 227.898 dan tergolong sebagai tsunami paling mematikan sepanjang sejarah yang ada. Indonesia merupakan negara yang paling terkena dampaknya dengan perkiraan korban jiwa mencapai 170.000 orang.
ADVERTISEMENT
Tsunami Aceh tersebut mengakibatkan kerusakan serius dan kematian sampai ke pesisir timur Afrika. Kematian paling terpencil akibat tsunami 2004 ini terjadi di Rooi Els Afrika Selatan dengan jarak 8.000 km dari pusat gempa.

Tentang Tsunami

Ilustrasi tsunami. Foto: Getty Images
Tsunami merupakan salah satu bencana alam terdahsyat yang dapat menimbulkan kerusakan parah di permukaan. Peristiwa ini disebabkan oleh berbagai gangguan, seperti gempa bumi, pergeseran lempeng, dan gunung meletus.
Dalam bahasa Jepang, tsunami diartikan sebagai gelombang di pelabuhan (harbor wave). Biasanya, rentang waktu peristiwa tsunami terjadi sekitar 15 menit hingga 1 jam setelah munculnya gangguan di dasar laut.
Mengutip buku Geografi 1 SMA Kelas X susunan Samadi (2007), panjang gelombangnya bisa mencapai lebih dari 100-200 km. Laju gelombangnya sangat cepat, yakni berkisar antara 725-800 km/jam.
ADVERTISEMENT
Gelombang tsunami yang datang ke permukaan bukanlah gelombang tunggal, melainkan kombinasi gerakan gelombang yang terjadi secara berurutan. Arus balik gelombangnya sangat dahsyat, sehingga bisa membawa benda apa saja sampai ke daratan.
Dalam kasus tsunami Aceh, gerakan air yang dihasilkan gelombang di pantai pelabuhan Malahayati bisa mencapai pusat kota Banda Aceh. Jarak tersebut cukup jauh jika diukur dari pusat pantai.
Saat tsunami tiba, ada beberapa tanda umum yang bisa diperhatikan warga sekitar pesisir. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak:
ADVERTISEMENT

Faktor yang Dapat Menyebabkan Tsunami

Ilustrasi Tsunami. Foto: Shutter Stock
Tsunami tidak terjadi begitu saja. Tentu, ada sebab yang mendasarinya. Dikutip dari Membuka Tabir Tsunami susunan Hendrik Boby Hertanto (2020), berikut faktor yang dapat menyebabkan tsunami:

1. Gempa Bumi di Bawah Laut

Pergerakan lempeng yang terjadi memungkinkan adanya gesekan atau tumbukan antar lempeng. Akibatnya, salah satu lempeng mengalami kenaikan, sementara lempeng lainnya mengalami penunjaman. Peristiwa ini disebut sebagai subduksi.
Menurut peneliti, subduksi bisa memicu terjadinya gempa di bawah laut. Sehingga, gempa tersebut memperbesar kemungkinan terjadinya peristiwa tsunami.

2. Letusan Gunung Berapi

Tumbukan antar lempeng juga dapat memicu terbentuknya vulkan atau gunung api. Akibatnya, dentuman dan erupsi yang terjadi di gunung tersebut menyebabkan peristiwa tsunami. Krakatau menjadi salah satu gunung dasar laut Indonesia yang masih aktif hingga kini.
ADVERTISEMENT

3. Longsor Bawah Laut

Longsor di bawah laut biasanya disebabkan oleh gempa tektonik atau letusan gunung berapi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Dalam ilmu geologi, peristiwa ini disebut sebagai Tsunamic Submarine Landslide.

4. Hantaman Meteor

Tumbukan meteor dengan permukaan laut dapat menyebabkan terjadinya gangguan di dasar laut. Sehingga, air laut akan naik ke permukaan dengan volume yang sangat besar dan menyebabkan tsunami. Namun, peristiwa hantaman meteor ini sangat jarang terjadi jika dibandingkan dengan penyebab lainnya.
(UMI)