Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Dampak Negatif Perubahan Sosial yang Wajib Diketahui Masyarakat
11 April 2025 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perubahan sosial merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, nilai-nilai, norma, dan struktur akan mengalami pergeseran. Ada beberapa dampak negatif perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dampak negatif ini harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan dicegah agar tidak menimbulkan hal-hal yang merusak. Dampak negatif ini akan semakin diperparah dengan kemajuan teknologi, globalisasi, dan pengaruh budaya luar yang masuk.
4 Dampak Negatif Perubahan Sosial
Sebelum membahas mengenai dampak negatif perubahan sosial di masyarakat, mari melihat lebih dulu pengertian dari perubahan sosial. Dikutip dari buku Sosiologi Perubahan Sosial, karya Nanang Martono, (2012) pengertiannya adalah sebagai berikut.
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat, termasuk pola hubungan sosial, nilai, dan norma. Perubahan sosial merupakan proses yang dinamis dan terjadi secara terus menerus.
Meskipun perubahan sosial seringkali membawa kemajuan, tidak semua dampaknya positif. Ada sisi gelap yang sering luput dari perhatian, tetapi justru memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tanpa kesadaran akan dampak negatif ini, masyarakat bisa terjebak dalam masalah sosial yang kompleks dan sulit diatasi. Berikut ini adalah empat dampak negatif perubahan sosial yang wajib diketahui masyarakat.
1. Kesenjangan Sosial yang Semakin Melebar
Salah satu dampak paling nyata dari perubahan sosial adalah meningkatnya kesenjangan antara kelompok masyarakat. Kemajuan teknologi dan ekonomi, misalnya, seringkali hanya dinikmati oleh segelintir orang yang memiliki akses terhadap sumber daya.
Sementara itu, kelompok lain terutama yang berada di pedesaan atau kelas ekonomi bawah tertinggal jauh di belakang.
2. Pudarnya Nilai-Nilai Tradisional dan Budaya Lokal
Globalisasi dan penetrasi budaya asing seringkali menggerus nilai-nilai tradisional yang telah dipegang teguh oleh masyarakat selama puluhan tahun.
Generasi muda kini lebih tertarik pada budaya populer dari luar negeri, sementara warisan leluhur seperti bahasa daerah, kesenian tradisional, atau adat istiadat perlahan ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatnya Konflik Sosial
Perubahan sosial yang terlalu cepat seringkali memicu ketegangan di masyarakat. Ketika nilai-nilai baru bertentangan dengan keyakinan lama, gesekan antar-kelompok pun tak terhindarkan. Hal ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari perdebatan ideologis hingga konflik terbuka.
4. Gangguan Mental dan Stres Sosial
Perubahan sosial yang terlalu cepat juga berdampak pada kesehatan mental masyarakat. Tekanan untuk beradaptasi dengan norma-norma baru, ketidakpastian ekonomi, dan hilangnya dukungan sosial tradisional dapat memicu stres, kecemasan, bahkan depresi.
Baca juga: 4 Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial memang tidak bisa dihindari, tetapi masyarakat harus lebih sadar akan dampak negatif perubahan sosial sehingga bisa melakukan pencegahan agar dampak negatif tersebut tidak merusak kehidupan sosial masyarakat. (WWN)