Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Faktor yang Mempengaruhi Proses Interaksi Sosial dalam Ilmu Sosiologi
25 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Interaksi sosial adalah salah satu materi yang terdapat dalam ilmu sosiologi dan berkaitan erat dengan hubungan sosial setiap individu di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi tiap individu untuk bisa memahami faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, tanpa disadari ternyata interaksi yang dilakukan setiap individu terjadi karena faktor-faktor tertentu. Di mana mayoritas faktornya berasal dari eksternal individu tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Interaksi Sosial
Mengutip dari buku Update Try Out & Prediksi SNMPTN IPS, Tim Presiden Eduka, Dewi Damayanti, dan Lili (2012:308), berikut adalah empat faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial dalam ilmu sosiologi.
1. Faktor Imitasi
Meski tidak seluruhnya, tetap peranan imitasi dalam interaksi sosial terbilang cukup besar. Contohnya, anak yang sedang belajar bicara akan melalui proses imitasi kata-kata orang lain. Selain itu, cara mengucapkan kata tertentu atau memberi isyarat tanpa bicara, juga didapatkan dari proses mengimitasi orang lain.
2. Faktor Sugesti
Faktor sugesti artinya adalah seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang kemudian akan diterima oleh orang lain. Jadi, dapat dikatakan bahwa sugesti merupakan proses saat individu menerima suatu penglihatan atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
3. Faktor Identifikasi
Identifikasi adalah cara seseorang untuk mempelajari norma sosial. Dalam interaksi sosial, identifikasi adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh. Hal ini karena identifikasi dapat membantu seseorang untuk memahami hal yang diterima dan tidak di masyarakat.
Saat seseorang bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk serta benar dan salah, maka ilmu tersebut akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Faktor Simpati
Faktor yang satu ini bisa dijelaskan sebagai perasaan ketertarikan seseorang terhadap orang lain. Simpati cenderung timbul karena adanya penilaian perasaan yang berhubungan dengan proses identifikasi dan bukan berdasarkan logika yang rasional.
Perasaan simpati ini bisa timbul sebagai proses sadar manusia untuk memahami orang lain. Umumnya, simpati bisa terwujud karena adanya hubungan antara dua orang atau lebih yang bermakna.
ADVERTISEMENT
Itulah empat faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial menurut ilmu sosiologi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat. (Anne)