Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
5 Akibat yang Ditimbulkan dari Adanya Pendudukan Jepang di Indonesia
2 Juni 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam bidang pemerintahan, akibat yang ditimbulkan dari adanya pendudukan Jepang di Indonesia adalah hal yang terjadi setelah kekalahan Belanda. Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 selama Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Setelah Jepang berhasil mengalahkan Belanda pada awal 1942, Belanda memutuskan untuk menyerahkan pemerintahan Hindia Belanda kepada Jepang melalui perjanjian tanpa syarat. Hal ini mengakhiri hampir tiga abad kekuasaan kolonial Belanda.
Dalam Bidang Pemerintahan, Akibat yang Ditimbulkan dari Adanya Pendudukan Jepang di Indonesia adalah Apa Saja?
Berdasarkan buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum.; Arif Pradono, S.S., M.I.Kom., (2019), perubahaan status kekuasaan yang terjadi di masa penjajahan Jepang berpengaruh pada banyak hal di Indonesia.
Salah satu aspek yang sangat terpangaruh adalah di bidang pemerintahan . Banyak perubahan yang dilakukan oleh Jepang sebagai upaya untuk menghilangkan jejak Belanda di Indonesia.
Secara lebih rinci, dalam bidang pemerintahan akibat yang ditimbulkan dari adanya pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Pembentukan Pemerintahan Militer Jepang
Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia yang disebut "Shikoku Sho" atau "Pusat Administrasi". Ini menggantikan pemerintahan Hindia Belanda sebelumnya dan memberikan Jepang kendali penuh atas administrasi di wilayah tersebut.
2. Penghapusan Pemerintahan Kolonial Belanda
Jepang secara resmi menghapus pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Hal ini menyebabkan terputusnya hubungan administratif dengan Belanda dan menggantikannya dengan sistem administrasi yang dijalankan oleh Jepang. Penghapusan ini juga berujung pada munculnya larangan penggunaan bahasa Belanda.
3. Kolaborasi dengan Elite Lokal
Jepang melakukan kolaborasi dengan beberapa elit lokal untuk membentuk administrasi yang lebih efektif. Mereka menggunakan tokoh-tokoh yang mendukung Jepang untuk mengelola pemerintahan dan mempertahankan kewibawaan di antara penduduk lokal.
4. Pembentukan Organisasi sebagai Alat Propaganda
Jepang membentuk organisasi-organisasi yang difungsikan sebagai alat propaganda mereka. Salah satunya adalah Gerakan 3A, yang Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.
ADVERTISEMENT
5. Indonesia Dilatih untuk Melawan Sekutu
Jepang melibatkan masyarakat Indonesia dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Ini dilakukan karena Jepang membutuhkan pasukan tambahan untuk memenangkan perang tersebut. Jepang berhasil membentuk beberapa organisasi semi-militer, seperti Seinendan, Keibodan, Hizbullah, Fujinkai, Barisan Pelopor, PETA, dan Heiho.
Meskipun adanya beberapa perubahan dalam struktur administrasi, pendudukan Jepang juga menimbulkan penindasan dan eksploitasi terhadap penduduk Indonesia . Khususnya terjadi dalam bentuk kerja paksa untuk mendukung upaya perang Jepang.
Bisa disimpulkan bahwa dalam bidang pemerintahan akibat yang ditimbulkan dari adanya pendudukan Jepang di Indonesia adalah upaya untuk menghapus jejak Belanda. Hal tersebut terjadi sampai akhirnya Jepang menyerah kalah kepada sekutu di tahun 1945. (DNR)
ADVERTISEMENT