Konten dari Pengguna

7 Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan dan Prinsip Pengelolaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Januari 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan, Sumber Unsplash/Naja Bertolt Jensen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan, Sumber Unsplash/Naja Bertolt Jensen
ADVERTISEMENT
Tingginya penggunaan bahan plastik akan seiring dengan bahaya yang ditimbulkannya. Belum adanya pengelolaan yang baik, menjadikan meningkatnya bahaya sampah plastik bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Sampah plastik sulit dikelola dan berbahaya bagi lingkungan hidup. Dibutuhkan waktu yang panjang, puluhan atau sampai ratusan tahun, agar plastik dapat terurai atau terdekomposisi dengan sempurna.

7 Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan, Sumber Unsplash/Antoine Giret
Bahaya sampah plastik berbanding lurus dengan fungsi dan penggunaannya sehari-hari. Diambil dari buku Sahabat Sampah: Alam Bersahabat, Hidup Menjadi Nyaman, Nenny Makmun (2019:109), bahaya sampah plastik bagi lingkungan adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Prinsip dalam Pengelolaan Sampah Plastik

Ilustrasi Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan, Sumber Unsplash/OCG Saving The Ocean
Penerapan pengelolaan sampah plastik dilakukan dengan menggunakan prinsip 5R, yaitu Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace.
Prinsip 5R yang menjadi metode sangat mudah dan murah sebagai solusi untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup, dikutip dari buku Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik, Andi Yunus (2022:10), adalah sebagai berikut.

1. Refuse (Menolak)

Berani untuk menolak kantong plastik saat tidak mengetahui tujuan penggunaannya, tidak akan dipergunakan lagi, dan akan dibuang ke tempat sampah.

2. Reduce (Mengurangi)

Mengurangi sampah plastik banyak dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu.

3. Reuse (Memakai Kembali)

Menggunakan barang-barang yang dapat dipakai kembali, atau yang tetap digunakan sesuai kegunaan yang sama atau fungsi lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Recycle (Mendaur Ulang)

Barang yang tidak terpakai lagi, dapat didaur ulang kembali menjadi suatu barang baru, sehingga dapat digunakan kembali atau layak fungsi.

5. Replace (Menggantikan)

Mengutamakan pemakaian bahan tahan lama dan pemakaian bahan ramah lingkungan, dibanding bahan yang sulit terurai oleh organisme.
Bahaya sampah plastik bagi lingkungan terjadi saat proses terurainya yang mencemari tanah dan air. Pembakaran sampah plastik juga menghasilkan gas beracun yang berbahaya.(DK)