Alasan Berbagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda Sering Mengalami Kegagalan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Februari 2023 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/users/rozbooy-12789792/ - mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap belanda sering mengalami kegagalan
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/users/rozbooy-12789792/ - mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap belanda sering mengalami kegagalan
ADVERTISEMENT
Pertanyaan yang berbunyi "Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?" merupakan soal yang ada di Buku Tematik Terpadu Tema 7 untuk Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, halaman 46, Pembelajaran 4 Subtema 1 tentang Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu apa jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut?

Mengapa Berbagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda Sering Gagal?

Berikut jawaban dari pertayaan "Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?".
Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?
Alasannya adalah:
Beberapa alasan inilah yang menjadikan Belanda semakin lama menjajah Indonesia karena kurangnya rasa persatuan dan kesatuan dalam diri rakyat Indonesia.
https://pixabay.com/id/users/armyamber-10439/
Kamu mungkin sudah tahu bahwa Indonesia sempat dijajah oleh beberapa negara. Namun, salah satu negara yang menjajah Indonesia cukup lama adalah Belanda, yaitu selama kurang lebih 350 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Sama dengan tujuan beberapa negara Eropa lainnya, Belanda pun awalnya datang ke Indonesia hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari buah, rempah, wol, dan lain-lain. Namun, akhirnya Belanda mulai berusaha untuk menguasai Indonesia secara sepenuhnya.
Masyarakat pun melakukan berbagai macam perlawanan. Periode perlawanan bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda ini dibagi menjadi dua periode, yaitu sebelum dan sesudah berdirinya organisasi pergerakan nasional.
Sebelum adanya organisasi yang diprakarsai oleh para pemuda, perlawanan sering mengalami kegagalan karena beberapa alasan yang sudah disebutkan di atas. Namun, setelah berdirinya organisasi pergerakan pemuda pertama kali pada tahun 1908, perlawanan bersenjata yang bersifat kedaerahan mulai ditinggalkan.
Sejak saat itu, seluruh rakyat menyadari bahwa Indonesia adalah satu, mere mulai mendirikan berbagai pergerakan nasional, bahkan membuat dan menyusun Sumpah Pemuda sebagai tanda persatuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demikianlah beberapa alasan mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan di masa lalu. (DNR)