Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Alasan Masyarakat Eropa Mayoritas Berkulit Putih
11 Januari 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Warna kulit manusia berbeda-beda. Misalnya saja, orang Eropa yang kebanyakan memiliki kulit putih. Alasan masyarakat Eropa mayoritas berkulit putih menarik untuk dibahas. Selain itu, apa yang menyebabkan perbedaan warna kulit juga penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Uniknya, orang Eropa zaman dahulu memiliki kulit gelap. Hal yang menyebabkan perubahan warna kulit ini patut untuk dipelajari.
Mengetahui Alasan Masyarakat Eropa Mayoritas Berkulit Putih
Mengutip dari Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX, Sukmayani, dkk (2008:200), wilayah Benua Eropa terbentang dari Tanjung Utara (North Cape) di Norwegia hingga Pulau Kreta di Laut Merah.
Benua ini membentang dari barat ke timur mulai dari Tanjung Sao Vicente di Portugal hingga Pegunungan Ural di Rusia. Letak astronomis Benua Eropa adalah antara 34° 51’ LU - 71° 06’ LU dan 9° 27’ BB - 66° 20’ BT.
Masyarakat Eropa adalah bangsa kulit putih yang dibedakan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Apa alasan masyarakat Eropa mayoritas berkulit putih? Dahulu orang Eropa berkulit gelap. Namun, terjadi perubahan pada warna kulit mereka pada sekitar 7.000 tahun yang lalu. Hal ini terjadi karena makanan.
Pada tahun 2006, terdapat kerangka manusia purba yang ditemukan di gua Pegunungan Cantabrian, Spanyol. Kerangka manusia purba itu disebut La Brana 1, yang hidup kira-kira 7.000 tahun yang lalu.
Berdasarkan penelitian DNA dari kerangka dan gigi manusia purba tersebut, para peneliti mengambil kesimpulan bahwa perubahan warna kulit dari gelap ke putih pada manusia Eropa disebabkan oleh makanan yang diproduksi dan dikonsumsi oleh mereka.
Manusia purba ini berasal dari zaman Mesozoikum, yakni masa ketika manusia purba mulai berevolusi dalam hal memenuhi kebutuhan hidup. Pada masa ini, manusia beralih dari berburu menjadi bertani dan bercocok tanam.
ADVERTISEMENT
Perubahan tersebut membuat terjadinya perubahan pada pola makan manusia purba, yaitu jadi lebih banyak mengonsumsi biji-bijian, bukan hanya daging saja seperti sebelumnya. Biji-bijian inilah yang berkaitan dengan perubahan warna kulit.
Sereal atau biji-bijian yang dikonsumsi terlalu banyak akan mengurangi kandungan vitamin D, akibatnya manusia Eropa cepat kehilangan pigmen. Hal inilah yang menyebabkan sekarang mayoritas orang Eropa kulitnya putih.
Baca juga: Macam-Macam Warna Kulit Manusia di Dunia
Jadi, alasan masyarakat Eropa mayoritas berkulit putih adalah karena nenek moyang mereka mulai banyak mengonsumsi biji-bijian. Semoga bisa menambah wawasan. (KRIS)