Alasan Mengapa Guru Perlu Mengembangkan Modul Ajar untuk Siswa

Ilustrasi Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar, sumber foto (Wonderlane) by unsplash.com

Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar? Secara umum, modul ajar adalah pemaparan dari alur pembelajaran yang disusun berdasarkan fase perkembangan siswa. Dalam praktiknya, guru berkesempatan untuk menentukan dan memodifikasi modul ajar yang disediakan oleh pemerintah agar bisa lebih disesuaikan dengan karakteristik para siswa yang diajarnya.

Dalam mengembangkan bahan ajar, seorang guru perlu memperhatikan berbagai aspek, seperti tuntutan kurikulum, karakteristik siswa, pemecahan masalah dalam proses belajar, dan lain sebagainya. Meskipun guru memiliki kebebasan dalam memodifikasi modul ajarnya, namun ada batasan-batasan yang memang harus diperhatikan. Adapun alasan pentingnya mengembangkan modul ajar akan disampaikan lebih lanjut di artikel ini.

Baca juga : (Mengenal Konsep Pembelajaran Paradigma Baru)

Alasan Mengapa Guru Perlu Mengembangkan Modul Ajar untuk Siswa

Ilustrasi Mengapa guru perlu mengembangkan modul ajar, sumber foto (Giovvani Gagliardi) by unsplash.com

Mengutip Buku Ajar Perencanaan Pengajaran Panduan di Perguruan Tinggi oleh Farid Wajdi (2021), seorang pendidik yang akan menyusun bahan ajar perlu mempersiapkan berbagai sumber rujukan agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif.

Selain itu, beberapa tujuan dalam menyusun bahan ajar di antaranya sebagai berikut:

● Menghadirkan bahan ajar yang relevan dengan tuntutan kurikulum dengan cara memperhatikan minat dan kebutuhan siswa.

● Menyesuaikan bahan ajar dengan ciri khas lingkungan sosial tempat para siswa belajar siswa.

● Memudahkan guru dalam merealisasikan proses pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar lebih efektif dan nyaman.

● Membantu siswa untuk mendapatkan alternatif bahan ajar selain buku-buku yang terkadang sulit didapatkan.

Cara Mengembangkan Bahan Ajar

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui SK dan KD. Namun, cara mewujudkannya sekaligus memilih bahan ajar yang tepat diserahkan sepenuhnya pada guru sebagai tenaga pengajar yang profesional.

Bahan ajar pokok merupakan bahan ajar yang telah memenuhi standar kurikulum, sedangkan bahan ajar suplementar merupakan bahan ajar alternatif yang digunakan untuk memperkaya dan memperdalam isi kurikulum.

Agar bisa mengembangkan bahan ajar dengan baik, guru dapat memperoleh referensi dari berbagai sumber. Misalnya, dari pengalaman sendiri, riset informasi, wawancara dengan ahlinya, dan lain sebagainya.

Referensi modul ajar juga bisa diperoleh dari media-media alternatif, seperti buku, jurnal, internet, dan lain-lain.

Manfaat pengembangan bahan ajar bagi siswa adalah membantu siswa untuk lebih mudah belajar meskipun guru tidak hadir. Pengembangan bahan ajar ini juga memungkinkan adanya pembelajaran inklusif yang tidak terbatas pada waktu dan tempat. (DLA)