Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Hak Setiap Orang Harus Dibatasi
24 Oktober 2023 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang melekat pada diri seseorang dan wajib dihormati oleh orang lain. Namun, hak dan kewajiban tersebut sifatnya tidak bebas dan dibatasi. Lalu mengapa mengapa hak setiap orang harus dibatasi?
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan yang membuat hak setiap orang dibatasi. Salah satunya adalah dibatasi oleh hak orang lain, karena jika tidak dibatasi maka bisa melanggar hak orang lain dan menimbulkan perpecahan.
Mengapa Hak Setiap Orang harus Dibatasi? Ini Jawabannya
Jawaban pertanyaan tersebut harus dimulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan hak terlebih dahulu. Dikutip dari buku Hak Asasi Manusia, Muhammad Ashri, (2018) pengertian hak adalah sesuatu yang dimiliki oleh setiap manusia tanpa terkecuali.
Hak adalah sesuatu yang tidak bisa dicabut atau diambil oleh siapa pun. Hak adalah sesuatu yang harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak. Lalu mengapa hak setiap orang harus dibatasi?
Meskipun tidak bisa dicabut dan harus dihormati orang lain, ada beberapa alasan mengapa hak seseorang harus dibatasi. Salah satu alasannya karena adanya hak orang lain. Jadi hak itu sendiri akan dibatasi oleh hak orang lain.
ADVERTISEMENT
Karena jika tidak maka hak seseorang berpotensi untuk melanggar hak orang lain. Saling menghormati hak sendiri adalah kewajiban dari setiap orang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa setiap orang harus menghormati hak orang lain:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa hak setiap orang harus dibatasi. Hak sendiri dibatasi oleh hak yang dimiliki oleh orang lain. Sebab jika tidak ada pembatasan hak maka kehidupan tidak akan berjalan dengan baik dan damai. (WWN)