Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Kita Lebih Cepat Mencerna Daging daripada Sayuran

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Januari 2023 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Kita Lebih Cepat Mencerna Daging daripada Sayuran. (Foto: silviarita by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Kita Lebih Cepat Mencerna Daging daripada Sayuran. (Foto: silviarita by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa menu makanan manusia sebenarnya sudah disesuaikan dengan anatomi tubuh manusia itu sendiri? Susunan tubuh manusia sangat mirip dengan hewan primata, seperti monyet, kera, gorila, lemur, dan tarsius. Perlu diketahui bahwa sistem pencernaan manusia sebenarnya termasuk cukup lambat dalam mencerna daging, yaitu sekitar 3 jam. Namun, ternyata manusia lebih sulit untuk mencerna sayuran. Mengapa kita lebih cepat mencerna daging daripada sayuran?
ADVERTISEMENT

Mengapa Mencerna Sayuran Lebih Sulit Daripada Mencerna Daging?

Ilustrasi Mengapa Kita Lebih Cepat Mencerna Daging daripada Sayuran. (Foto: RitaE by https://pixabay.com/id/)
Dikutip dari buku Rainbow After Cancer yang ditulis oleh Windy Hartanto (2015: 67), mempelajari pola makan dan memahami manfaat dari menu makanan yang akan dikonsumsi sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Perbanyak konsumsi sayur dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan lemak dan racun. Adapun tubuh akhirnya dapat mencapai berat yang ideal dan juga sehat.
Namun, mengapa kita lebih cepat mencerna daging daripada sayuran? Berikut adalah alasan selengkapnya.

1. Polisakarida

Polisakarida pada tumbuhan biasanya disimpan pada biji-bijian yang disebut dengan pati. Namun, sayangnya pati tersusun dalam bentuk semi kristal yang tidak terlarut dalam air, sehingga sistem pencernaan akan butuh enzim amilase pankreas.
ADVERTISEMENT

2. Serat

Serat tidak hanya terdapat di bagian tumbuhan berupa biji atau umbi, tetapi juga melingkupi daun, bunga, batang, dan akar. Apabila bentuk serat merupakan beta, serat tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia.

3. Selulosa

Sayuran juga mengandung selulosa, yang mana ikatan rantai tersebut cukup kompleks. Bahkan, sapi harus mengunyah 2 kali rerumputan untuk menjadi bahan makanannya.
Sistem pencernaan manusia dirancang dengan sus yang panjang, tidak sesuai apabila digunakan untuk memakan daging hewan dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut dapat menyebabkan sisa makanan membusuk di dalam usus yang mengakibatkan pertumbuhan bakteri tidk saehat dan penumpukkan racun.
Kebutuhan akan sayur dan buah juga perlu untuk dipenuhi. Demikian penjelasan mengenai mengapa kita lebih cepat mencerna daging daripada sayuran. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT