Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Konsep Wilayah Penting untuk Dipelajari

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Juli 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari, sumber: unsplash/DeniseJans
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari, sumber: unsplash/DeniseJans
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari? Jika diperhatikan, daerah hutan tentu berbeda dengan wilayah pertanian. Begitu pula dengan wilayah pesisir yang tidak sama dengan wilayah pegunungan.
ADVERTISEMENT
Suatu wilayah dikatakan berbeda dengan wilayah lain karena ketampakan tertentu. Mengingat setiap wilayah memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan region lainnya. Oleh karena itu, penting sekali mempelajari konsep wilayah.

Mengapa Konsep Wilayah Penting untuk Dipelajari?

Ilustrasi Mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari, sumber: unsplash/JulianaKorozki
Mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari? Mengutip buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, Hartono (2007), ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika mempelajari perwilayahan atau regionalisasi. Beberapa manfaat bagi masyarakat di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Macam-macam Pembagian Wilayah

Ilustrasi Mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari, sumber: unsplash/KelseyKnight
Secara umum, wilayah digolongkan menjadi dua, yakni wilayah formal dan fungsional. Adapun perbedaan di antara keduanya, yakni sebagai berikut.

1. Wilayah Formal (Uniform Region)

Wilayah formal diidentifikasikan berdasarkan homogenitas atau keseragaman tertentu. Contohnya, berdasarkan kriteria sosial budaya dan kriteria fisik atau alam.
Berdasarkan kriteria fisik, wilayah formal dilihat dari segi kesamaan topografi, iklim, jenis batuan, dan vegetasi. Contohnya, wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah vegetasi mangrove, dan wilayah beriklim dingin.
Sementara itu, contoh wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya yaitu wilayah suku Banjar, wilayah pertanian sawah basah, wilayah industri tekstil, dan lainnya.

2. Wilayah Fungsional (Nodal Region)

Wilayah fungsional digolongkan berdasarkan kegiatan yang saling berkaitan antar beberapa pusat kegiatan dari segi fungsionalitasnya. Contohnya, wilayah Jabodetabek secara fisik heterogen, tetapi secara fungsional saling berkaitan satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan hidup di masing-masing wilayah.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban dari alasan mengapa konsep wilayah penting untuk dipelajari. Masing-masing wilayah memiliki kriteria yang berbeda yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya penduduknya. (DLA)