Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Masyarakat Jahiliyah Tidak Mempercayai Adanya Hari Kiamat

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 September 2024 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi Mengapa Masyarakat Jahiliyah Tidak Mempercayai Adanya Hari Kiamat, Foto: Unsplash/Bulgag.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Masyarakat Jahiliyah Tidak Mempercayai Adanya Hari Kiamat, Foto: Unsplash/Bulgag.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari kiamat adalah zaman kehancuran, di mana bumi dan seisinya akan dihancurkan. Pada zaman Jahiliyah, masyarakatnya tidak mempercayai adanya hari kiamat. Mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat?
ADVERTISEMENT
Zaman Jahiliyah disebut juga dengan zaman kebodohan. Dan Nabi Muhammad Saw. diutus di tengah masyarakat itu oleh karena kebodohannya.

Mengapa Masyarakat Jahiliyah Tidak Mempercayai Adanya Hari Kiamat? Ini Penjelasannya

Ilustrasi Mengapa Masyarakat Jahiliyah Tidak Mempercayai Adanya Hari Kiamat, Foto: Unsplash/Bulgag.
Dikutip dari buku Keutamaan dan Rahasia Tawakkal karya Nakhrawie (2020: 132), zaman Jahiliyah adalah periode sebelum kedatangan Islam di Arab, sekitar abad ke-6 dan ke-7 Masehi.
Istilah ini berarti "masa kebodohan" dalam bahasa Arab, menggambarkan kondisi sosial, budaya, dan moral masyarakat Arab yang dianggap tidak beradab.
Dan pada masa Jahiliyah ini, masyarakatnya tidak mempercayai adanya hari kiamat. Mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat? Penyebabnya adalah sebagai berikut.

1. Pengetahuan Terbatas

Pada masa Jahiliyah, masyarakat Arab hidup dengan pengetahuan yang terbatas. Mereka tidak memiliki akses terhadap pengetahuan ilmiah dan filosofis yang dapat menjelaskan fenomena alam atau keberadaan hari kiamat.
ADVERTISEMENT
Kurangnya pemahaman ini membuat mereka cenderung meragukan hal-hal yang tidak bisa dipahami secara logis.

2. Kebiasaan Hidup Hedon

Masyarakat Jahiliyah dikenal dengan gaya hidup hedonis, di mana mereka lebih mementingkan kesenangan duniawi.
Sikap hedonisme ini membuat mereka acuh tak acuh terhadap urusan akhirat, termasuk keberadaan hari kiamat, karena lebih fokus pada kesenangan dan kehidupan sosial yang eksklusif.

3. Pengaruh Berbagai Kepercayaan Lain

Pada masa itu, masyarakat Arab terpengaruh oleh berbagai agama dan kepercayaan lain, seperti paganisme dan politeisme.
Keyakinan mereka terfragmentasi dalam berbagai bentuk yang saling bertentangan, sehingga kepercayaan akan Hari Kiamat tidak menjadi hal yang penting dalam kehidupan mereka.

4. Penolakan Terhadap Ajaran Nabi-Nabi Sebelumnya

Masyarakat Jahiliyah juga menolak ajaran nabi-nabi sebelumnya yang menyampaikan pesan tentang adanya hari kiamat. Mereka seringkali menolak ajaran tersebut karena dianggap bertentangan dengan cara hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi alasan mengapa masyarakat Jahiliyah tidak mempercayai adanya hari kiamat adalah terbatasnya pengetahuan, sikap hedonisme, hingga penolakan terhadap ajaran-ajaran Nabi sebelumnya. (Umi)