Konten dari Pengguna

Aspek Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berbasis UbD

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 September 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berbasis UbD       Sumber Unsplash/Product School
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berbasis UbD Sumber Unsplash/Product School
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Understanding by Design (UbD) adalah salah satu sistem pembelajaran yang kini banyak digunakan. Elaborasi pemahaman merancang pembelajaran berbasis UbD dapat terangkum dalam beberapa aspek.
ADVERTISEMENT
Diambil dari buku Panduan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan UbD, I Wayan Rahadi (2023:18), UbD mulai diperkenalkan pada tahun 2005. Penggagas UbD adalah Wiggins dan McTighe, tokoh pendidik dari Amerika Serikat.

Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berbasis UbD: WHERETO

Ilustrasi Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berbasis UbD Sumber Unsplash/Nuril Ahsan
Elaborasi pemahaman merancang pembelajaran berbasis UbD memiliki aspek yang disingkat dengan WHERETO. Berikut adalah penjelasannya yang menarik untuk disimak.

1. W (Where and Why)

Pendidik mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan serta minat belajar yang dimiliki peserta didik. Selanjutnya, pendidik memaparkan dengan jelas tujuan pembelajaran.
Tujuan capaian pembelajaran juga berisi harapan setelah mempelajari materi. Selanjutnya, pendidik menyusun proses penilaian selama belajar.

2. H (Hook and Hold)

Pendidik memastikan hal yang akan disampaikan memiliki tujuan dan berhubungan langsung dengan materi yang diberikan.
Selanjutnya, pendidik menyusun strategi supaya peserta didik tetap konsisten belajar dan bertahan untuk memperhatikan, serta antusias dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT

3. E (Equip, Experience, and Enable)

Pendidik membekali peserta didik dengan pengalaman yang diperlukan, alat-alat, pengetahuan, serta kemampuan untuk memenuhi tujuan dan kinerja.
Selanjutnya, peserta didik mengeksplorasi dan melengkapi ide-ide kunci serta menentukan pengalaman belajar dan prosedur pembelajaran yang sesuai.

4. RE (Reflect, Rethink, Revise)

Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan, dan merevisi kembali ide-ide yang dimiliki oleh mereka. Selanjutnya, pendidik merefleksikan pembelajaran bersama peserta didik.
Caranya dengan memberikan umpan balik. Tujuannya agar peserta didik dapat berlatih dan menyempurnakan pemahaman terhadap materi yang dipelajari.

5. T (Tailored and Personalize)

Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan secara umum disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor bawaan atau internal, dan faktor lingkungan atau eksternal.
Berdasarkan faktor tersebut, peserta didik akan memiliki bakat dan minat yang berbeda. Perencanaan kurikulum UbD harus disesuaikan dengan bakat, pengetahuan, minat, dan gaya belajar peserta didik.
ADVERTISEMENT

7. O (Organize)

Pembelajaran diatur untuk memaksimalkan keterlibatan awal dan berkelanjutan peserta didik secara efektif. Pendidik didorong untuk memberikan perhatian yang cermat pada setting dan pengurutan konten materi yang akan diberikan kepada peserta didik.
Terdapat beberapa aspek dalam elaborasi pemahaman merancang pembelajaran berbasis UbD. Aspek tersebut dikenal dengan singkatan WHERETO. (DK)