Konten dari Pengguna

Awan: Kumpulan Uap Air di Langit yang Berasal dari Air Bumi

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Oktober 2024 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kumpulan uap air di langit disebut awan, sumber gambar: unsplash/Pero Kalimero
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kumpulan uap air di langit disebut awan, sumber gambar: unsplash/Pero Kalimero
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kumpulan uap air di langit disebut awan. Benda langit ini adalah salah satu unsur penting yang ada di bumi. Tanpa adanya awan, manusia dan makhluk hidup lainnya akan kesulitan melakukan berbagai aktivitas.
ADVERTISEMENT
Salah satu fungsi awan yang paling dominan adalah sebagai penangkal radiasi sinar matahari. Awan terdiri dari berbagai jenis yang masing-masing memiliki bentuk dan karakteristiknya tersendiri.

Mengenal Awan, Kumpulan Uap Air di Langit

Ilustrasi Kumpulan uap air di langit disebut awan, sumber gambar: unsplash/Engin Akyurt
Kumpulan uap air di langit disebut awan. Awan adalah massa yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang dinamakan awan antarbintang dan nebula. Awan dipelajari dalam fisika awan, salah satu cabang dalam ilmu meteorologi.
Mengutip buku Ensiklopedia Seri Cuaca dan Iklim 1 oleh Delik iskandar, dkk (2020), awan merupakan gabungan uap air dan kristal es di langit. Awan muncul ketika uap air di udara berkumpul dan membentuk gumpalan putih usai mencapai tingkat kejenuhan tertentu.
Wujud fisik awan sangat dipengaruhi oleh suhu di sekitarnya, baik dalam bentuk cair, gas, atau padat. Adapun jenis-jenis awan di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Proses Terbentuknya Awan di Langit

Ilustrasi Kumpulan uap air di langit disebut awan, sumber gambar: unsplash/Scott Web
Proses terbentuknya awan adalah melalui kondensasi uap air di atmosfer. Saat sinar matahari menyentuh permukaan bumi, udara di sekitarnya akan menghangat dan naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi.
Ketika naik, udara tersebut mengalami penurunan suhu. Saat suhu lebih rendah, uap air pasa udara mengalami kondensasi dan berganti menjadi titik-titik air atau kristal es.
Selanjutnya, titik-titik air atau kristal es bergabung dan membentuk kumpulan partikel yang sangat kecil. Kumpulan partikel tersebut bersatu dan terbawa aliran udara, lalu membentuk gumpalan yang dikenal dengan sebutan awan.
Awan-awan tersebut terus terbentuk dan berubah-ubah karena terjadi dinamika atmosfer, baik karena pergerakan suhu, udara, dan tekanan udara.
ADVERTISEMENT
Jadi, kumpulan uap air di langit disebut awan. Bentuk-bentuk awan cukup beragam dan masing-masing memiliki karakteristiknya tersendiri di angkasa. (DLA)