Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Berita Terkini: Seperti The East Light, 3 Idol K-Pop Pernah Alami Kekerasan
23 Oktober 2018 15:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
The East Light, Seventeen dan Jungkook BTS. (Foto: Media Line Entertainment, Pledis Entertainment dan Big Hit Entertainment)
ADVERTISEMENT
Ia mengakui jika anggota kerap kali mendapat siksaan secara fisik hingga berbagai ancaman lain dari produser dan juga CEO agensi. Hingga kini, kontroversi tersebut masih terus bergulir dan memasuki babak lanjutan. Selain anggota The East Light , para artis K-Pop ini ternyata juga sempat menjadi korban kekerasan dari agensi.
1. Jay Park
Jay Park. (Foto: @JAYBUMAOM/Twitter)
Sebelum meraih sukses seperti sekarang, Jay Park pernah menjalani masa pelatihan dalam salah satu agensi besar di Korea Selatan, JYP Entertainment. Ia menjalani masa sulit saat pelatihan selama 3 tahun. Ia mengungkapkan, para peserta harus mengikuti segala arahan instruktur. Jika tidak sesuai, maka peserta harus siap menerima kekerasan fisik seperti dipukul ataupun ditampar. Ia menjelaskan jika budaya disana yang telah membuat hal itu terkesan biasa terjadi dan para peserta harus kuat fisik hingga mental untuk menghadapinya.
ADVERTISEMENT
2. Seventeen
Seventeen. (Foto: @pledis_17/Twitter)
Salah satu boyband terkenal, Seventeen juga pernah mengalami kekerasan dari para staf yang ada dalam agensi. Staf yang bekerja bahkan tak jarang akan memukul ataupun memaki para anggota meski hanya melakukan hal-hal sepele. Hal seperti ini bahkan sempat terekam dalam kamera hingga video itu dapat dilihat oleh para penggemar.
3. Jungkook BTS
Jungkook BTS. (Foto: @bts_bighit/Twitter)
Anggota termuda BTS, Jungkook juga diketahui pernah mendapat tindak kekerasan oleh manager. Hal ini tak sengaja terekam dalam kamera saat mengarah para salah seorang anggota lain yang sedang diwawancarai. Para penggemar yang mengetahui hal ini pun segera menuntut penjelasan dari pihak agensi. Hingga akhirnya, agensi langsung memberikan klarifikasi dan pernyataan jika staf terkait telah berhenti dari pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Follow akun Berita Terkini untuk mendapatkan informasi terbaru dari kumparan.