Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Kesultanan Aceh Darussalam Mengusir Portugis dari Malaka
7 Agustus 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu cara Kesultanan Aceh Darussalam mengusir Portugis dari Malaka adalah melakukan blokade perdagangan. Tidak dipungkiri, pemerintah Aceh pada saat itu menerapkan sejumlah strategi cerdas untuk melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Saat itu, pemimpin Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Ia menganggap bahwa kehadiran Portugis di daerah yang dipimpinnya dapat mengancam ketahanan ekonomi, politik, hingga spiritual penduduknya.
Cara Kesultanan Aceh Darussalam Mengusir Portugis dari Malaka
Mengutip buku Berebut Hegemoni di Selat Malaka, Lukman Hakim (2022), Portugis berhasil melakukan penjajahan ke Malaka pada tahun 1511. Adapun cara Kesultanan Aceh Darussalam mengusir Portugis dari Malaka yakni sebagai berikut:
1. Membangun Aliansi dengan Turki Ottoman
Aceh sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Turki Ottoman sejak abad ke-16. Pihak Turki sering mengangkut komoditas dagang dari Aceh ke negaranya.
Sementara itu, Aceh beberapa kali mengirim utusannya untuk meminta bantuan militer kepada Istanbul. Oleh karena itu, tidak heran jika Turki mengirimkan bantuan berupa instruktur, prajurit, dan senjata pada Aceh.
ADVERTISEMENT
2. Menghimpun Kekuatan Besar
Saat Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda, wilayah tersebut berhasil mencapai kejayaannya. Sultan Iskandar Muda melakukan serangan balik kepada Portugis.
Tujuannya bukan sekadar mengusir mereka, melainkan untuk menyatukan Aceh dengan Malaka. Adapun kekuatan besar yang dihimpun Aceh yakni mendatangkan kuda-kuda dari Persia, mempersiapkan kapal besar, dan membentuk pasukan gajah dan milisi infanteri.
3. Blokade Pelabuhan Portugis
Cara Kesultanan Aceh mengusir Portugis dari Malaka yang berikutnya adalah dengan memblokade pelabuhan. Hal ini membuat sistem perdagangan Portugis pada jalur laut menjadi terpontang-panting. Alhasil, Negara tersebut menjadi kekurangan pasokan dagangan yang membuatnya rugi besar.
4. Penyergapan dan Serangan Mendadak
Aceh menghimpun pasukan yang besar, sehingga mereka tidak gentar untuk melakukan serangan mendadak. Hal ini dilakukan pada kapal-kapal Portugis yang melintas di kawasan Selat Malaka. Mereka menyerang dan menghancurkan kapal-kapal tersebut hingga merampas pasokan logistiknya.
ADVERTISEMENT
5. Penggunaan Kapal Laut Perang yang Kuat
Aceh mempunyai armada kapal perang yang sangat kuat di masa lampau. Hal ini membuat Aceh mampu menghadapi kapal-kapal asal Portugis. Kapal perang yang dimiliki Aceh juga dilengkapi berbagai senjata yang mematikan, seperti senapan dan meriam.
Cara Kesultanan Aceh Darussalam mengusir Portugis dari Malaka yang dijelaskan di atas membuktikan bahwa kekuatan militer daerah tersebut sangat dahsyat. Hal ini dapat menjadi pembelajaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme di negeri sendiri. (DLA)