Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghangatkan Opor Ayam yang Baik dan Benar
25 April 2023 20:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Opor ayam yang merupakan olahan ayam bersantan ini sudah sejak lama menjadi makanan yang identik dengan hari raya Idul Fitri umat Islam. Bersama dengan ketupat, sambal goreng ati, dan rendang, makanan ini bisa dibilang sebagai penanda sempurnanya hari raya lebaran. Lalu bagaimanakah cara menghangatkan opor ayam yang baik dan benar?
ADVERTISEMENT
Cara Menghangatkan Opor Ayam
Dalam buku Pengolahan Makanan Nusantara (2020:58) karya Dra. Wahyuningsih, M.Pd., dan Deepublish dijelaskan bahwa opor termasuk dalam lauk pauk berkuah. Lauk pauk berkuah sendiri adalah lauk pauk berbahan dasar hewani, tumbuh-tumbuhan, atau kombinasi dari keduanya yang dimasak dengan bumbu kemudian memiliki kuah yang banyak, baik bening maupun dari santan.
Kuah opor sendiri memiliki kuah dari bahan dasar santan. Seperti lazimnya makanan bersantan, opor cukup mudah basi jika ditinggalkan di udara terbuka. Padahal, seringkali pada saat lebaran kita memasak opor dalam jumalah yang cukup banyak untuk mengakomodir tamu-tamu yang datang bersilaturahmi.
Agar tidak mubazir, simak beberapa cara menyimpan dan menghangatkan opor ayam berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Pisahkan ayam dengan kuah opor
Pertama-tama, pisahkan lauk ayam dengan kuah opor dan simpan dengan wadah yang berbeda. Pemisahan ini bertujuan agar opor dan ayam dapat matang secara merata saat dihangatkan.
Jika disimpan dalam wadah yang sama, bisa jadi ayam belum matang saat dipanaskan, sedangkan santan dan kuah opor sudah asat terlebih dahulu.
2. Simpan di kulkas atau freezer
Opor ayam kuat untuk disimpan di dalam chiller kulkas selama kurang lebih tiga hari, dengan catatan kulkas tak sering dibuka tutup agar suhunya stabil. Jika opor butuh untuk disimpan lebih lama, bekukan opor di freezer.
3. Letakkan dalam wadah atau plastik kedap udara
Jika memang opor ayam ingin disimpan dalam waktu yang lama, masukkan ke dalam wadah atau plastik yang kedap udara.
Jika menggunakan plastik, pilihlah plastik yang tipis agar proses pembekuan dapat berlangsung dengan cepat. Pastikan juga wadah tersebut tertutup rapat dan kedap udara.
ADVERTISEMENT
4. Jangan tersentuh tangan langsung
Tangan kita biasanya kotor dan mengandung bakteri. Bakteri sendiri dapat mempercepat proses kadaluarsa makanan.
Oleh karena itu, cucilah tangan terlebih dahulu, dan usahakan tidak menyentuh opor ayam langsung dengan tangan. Gunakan sendok bersih, jika perlu gunakan sarung tangan plastik saat menyendok opor.
5. Jangan langsung dipanaskan
Jangan langsung panaskan opor ayam yang baru dikeluarkan dari kulkas atau freezer di atas kompor langsung. Keluarkan opor dan tunggu hingga opor sudah tidak terlalu dingin atau suhu ruang.
Jika opor disimpan dalam freezer, pindahkan dulu semalam sebelumnya ke dalam chiller kulkas, baru keluarkan ke suhu ruangan sebelum dimasak. Jika opor langsung dilelehkan, santan dalam opor rentan mengalami kerusakan karena suhu yang drastis.
6. Panaskan dengan Api Kecil pada Kompor
Saat memanaskan opor, gunakan api kecil pada kompor. Jika api terlalu besar, santan dapat pecah dan rusak. Jangan lupa untuk terus mengaduk opor selama dipanaskan.
ADVERTISEMENT
Demikianlah cara menyimpan dan menghangatkan opor dengan benar. Semoga tips ini bermanfaat. (AGI)