Konten dari Pengguna

Cara Preventif untuk Mencegah Terjadinya Suatu Konflik

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Februari 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah mengembangkan sikap, sumber: pexels/VeraArsic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah mengembangkan sikap, sumber: pexels/VeraArsic
ADVERTISEMENT
Cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah hal yang perlu dipahami oleh setiap orang. Mengingat, konflik rentan timbul di berbaga aspek kehidupan yang dapat menyebabkan perpecahan.
ADVERTISEMENT
Cara preventif merupakan kunci untuk menghindari terjadinya konflik yang berpotensi merugikan individu atau kelompok. Upaya ini perlu diketahui untuk mencegah berbagai hal buruk terjadi akibat adanya konflik.

Cara Preventif untuk Mencegah Terjadinya Suatu Konflik

Ilustrasi Cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah mengembangkan sikap, sumber: pexels/MartProduction
Cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah mengembangkan sikap toleransi. Mengutip buku Moderasi Agama oleh Tohir Muntoha (2023), sikap ini diwujudkan dengan saling menghormati, menghargai perbedaan antara individu atau kelompok dalam hal pendapat, prinsip, keyakinan, atau kepercayaan. Adapun upaya preventif lainnya yang perlu diterapkan yakni sebagai berikut:

1. Diplomasi dan Negosiasi

Diplomasi dan negosiasi bisa menjadi sarana untuk menyelesaikan konflik atau sengketa antar individu atau kelompok. Caranya yaitu dengan melakukan dialog dan perundingan. Jika konflik terjadi dalam skala internasional, maka perlu melibatkan lembaga-lembaga seperti PBB yang berperan sebagai mediator atau penengah.
ADVERTISEMENT

2. Penguatan Institusi

Institusi perlu dikuatkan untuk menangani konflik sedini mungkin sebelum mencapai dampak yang lebih berbahaya. Upaya ini bisa dilakukan dengan memastikan adanya aturan hukum yang tegas dan diterapkan dengan adil.

3. Pengembangan Ekonomi dan Sosial

Tidak dipungkiri, ekonomi dan sosial kerap menjadi pemicu utama terjadinya konflik. Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang mampu mendukung pembangunan ekonomi dan sosial, sehingga dapat meminimalisir ketidaksetaraan dan konflik.
Selain itu, inklusi sosial dan partisipasi publik juga perlu diterapkan dalam pengambilan keputusan untuk mencegah ketidakpuasan dari kebijakan yang telah ditetapkan.

4. Pendekatan Dialog Antarbudaya

Langkah berikutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan dialog antarbudaya. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman sekaligus menghargai perbedaan tradisi, budaya, nilai-nilai, maupun kepercayaan orang lain.

5. Memberikan Edukasi dan Kesadaran

Cara preventif yang selanjutnya adalah menyelenggarakan program edukasi tentang hak asasi manusia dan resolusi konflik kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Upaya ini bisa dilakukan dengan membangun kesadaran tentang pentingnya perdamaian dan dampak konflik melalui seminar, media, maupun kampanye publik.

6. Pendekatan Lebih Dini

Membangun sistem pendekatan yang lebih dini dapat berguna untuk mendeteksi indikasi awal terjadinya konflik. dengan begitu, pihak yang berwenang dapat mengambil tindakan yang tepat sebelum konflik tersebut berkembang lebih serius.
Jadi, cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah mengembangkan sikap toleransi antarmasyarakat. Dengan menerapkan langkah-langkah preventif di atas, masyarakat dapat saling bersinergi untuk menciptakan kerukunan. (DLA)