Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu sebagai Kerajinan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 20:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajinan bahan keras pada dasarnya adalah sebuah kerajinan yang di mana penggunaan bahan dasarnya berasal dari bahan keras. Karena bahan keras ini sulit dibentuk, maka sering digunakan untuk kerajinan furniture dan hiasan. Salah satu bahan keras yang sering digunakan adalah bambu. Bisakah kamu sebutkan ciri-ciri bahan keras bambu! Simak selengkapnya di ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kupas Tuntas Soal PPPK Guru Prakarya dan Kewirausahaan SMP karya Taufik Hidayat (2020: 80), kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan baku yang berasal dari alam atau dalam hal ini sudah mengalami seuatu pengolahan, namun dalam hal ini tidak sampai menyebabkan perubahan wujud benda pada suatu bahan itu sendiri.
Contohnya besi, logam, tembaga, kaca, dan lain sebagainya. Jika kerajinan bahan keras memiliki bahan dasar yang sifat fisiknya keras. Sehingga membutuhkan teknik pembuatan khusus dalam membuatnya.

Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu

Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto: Unsplash.
Bambu adalah kelompok tanaman tingkat tinggi dari keluarga Poaceae yang dapat tumbuh hingga 60 cm per hari. Jenis bambu sendiri di Indonesia diperkirakan ada sekitar 159 spesies dari 1250 spesies bambu yang ada di dunia. Bahkan 88 jenis bambu diantaranya merupakan spesies endemik di tanah air.
ADVERTISEMENT
Bambu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Jenis-Jenis Bambu

Ciri-Ciri Bahan Keras Bambu, Foto: Unsplash.

1. Bambu wulung

Panjang bambu sekitar 12 – 13 meter dengan ruas sebanyak 18 – 21 ruas dan diameter pada bagian pangkal 8-9 cm. Bambu ini digunakan untuk bahan baku pulp dan kertas, kontruksi ringan, bahan anyaman, dan furniture, namun sebaiknya melalui proses pengawetan terlebih dahulu.

2. Bambu tutul

Memiliki panjang lebih dari 13 meter, diameter 8-9 cm, dan terdiri atas sekitar 20 ruas. Bambu ini digunakan untuk konstruksi ringan, bahan anyaman, dan furniture. Memiliki kualitas serat I, baik sebagai bahan baku pulp maupun kertas.
ADVERTISEMENT

3. Bambu apus

Mempunyai warna batang hijau saat masih segar dan krem setelah kering. Panjang batang sekitar sampai 11 -14 meter dengan jumlah ruas sekitar 29 ruas.

4. Bambu andong

Mempunyai warna batang hijau dengan garis – garis vertikal putih pada waktu masih segar dan berubah menjadi kuning krem atau kekuningan setelah mengering. Panjang bambu berkisar antara 17-22 meter.

5. Bambu betung

Berwarna hijau dengan buku di bagian pangkal sering mempunyai akar pendek yang menggerombol. Bambu ini memiliki panjang sekitar 14,5 – 16,5 meter dan jumlah ruas sekitar 41-46 buah.

6. Bambu ater

Spesies bambu yang banyak di temukan di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

7. Bambu bali

Bambu Bali mempunyai nama spesies Schizostachyum brachycladum, jenis bambu yang banyak ditemykan di Provinsi bali. Bambu yang berasal dari daerah Asia Tropis ini biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan.
ADVERTISEMENT

8. Bambu cendani

Bambu cendani memiliki nama latin Phyllostachyus aurea, oleh masyarakat dimanfaatkan untuk membuat joran pancing. Bambu cendani banyak dibudidaya karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Nah itulah ciri-ciri bahan keras bambu dan jenisnya yang perlu kamu ketahui. Banyak kerajinan yang bisa dibuat dari bahan dasar bambu ini. Semoga bermanfaat. (umi)