Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Perjuangan setelah Tahun 1908 di Indonesia
14 Juni 2023 20:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelaskan ciri-ciri perjuangan setelah tahun 1908 di Indonesia! Tak dapat dipungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang pernah dijajah oleh bangsa Eropa dan juga Jepang.
ADVERTISEMENT
Indonesia dahulu dijajah oleh bangsa Eropa terutama Belanda selama kurang lebih 350 tahun. Setelah dijajah oleh Belanda, Jepang menjajah Tanah Air selama 3,5 tahun. Selama itu, bangsa Indonesia melakukan perjuangan agar terbebas dari kolonialisme.
Jelaskan Ciri-Ciri Perjuangan Setelah Tahun 1908 di Indonesia!
Sejak sekitar abad ke tujuh belas, bangsa-bangsa Eropa berdatangan ke Tanah Air untuk menerapkan kolonialisme dan juga imperialisme. Mengutip buku Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni, Miftakhuddin (2019), kolonialisme adalah paham pendelegasian kekuatan politik ke luar wilayah yang sah untuk memberdayakan wilayah lain.
Pada saat dijajah tersebut, bangsa Indonesia tidak tinggal diam. Bangsa Indonesia melakukan sejumlah perlawanan dan perjuangan untuk mengusir para penjajah sehingga dapat merdeka. Perlawanan-perlawanan bangsa Indonesia tersebut tidak selalu berjalan mulus.
ADVERTISEMENT
Perlawanan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajahan dilakukan dengan berbagai cara. Hal itu demi mendapatkan hak-hak kemerdekaan. Hany asaja, usaha tersebut kerap gagal. Hingga pada tahun 1908, bangsa Indonesia mulai melakukan perubahan pada perlawanan dan perjuangan.
Perlawanan dan perjuangan yang dilakukan sebelum tahun 1908 masih bersifat kedaerahan. Pada saat itu, bangsa Indonesia hanya berjuang menggunakan senjata-senjata tradisional. Contohnya adalah golok, runcing, dan lain sebagainya.
Selain itu, perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat musiman atau disebut sebagai sporadis. Perjuangan tersebut pun bukan bertujuan untuk meraih kemerdekaan. Maka dari itu, sebelum tahun 1908, perlawanan hanya berbentuk peperangan dan bukan diplomasi.
Bentuk-bentuk perlawanan di atas tidak membuahkan hasil yang baik. Kualitas pendidikan dan kesehatan bangsa Indonesia masih rendah. Bangsa Indonesia masih mudah dikelabui oleh penjajah. Bahkan pada akhir abad ke sembilan belas, pribumi menderita karena adanya sistem tanam paksa.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana ciri-ciri perjuangan setelah tahun 1908? Setelah tahun 1908, perlawanan bukan bersifat kedaerahan, melainkan nasional. Berikut beberapa ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia yang dilakukan setelah tahun 1908.
Baca juga: Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Itu tadi adalah jawaban dari soal ”jelaskan ciri-ciri perjuangan setelah tahun 1908”. Bangsa Indonesia melalui banyak rintangan untuk dapat merdeka dan terbebas dari penjajahan bangsa Eropa dan Jepang. (FAR)