Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Contoh 5 Jenis Zat Aditif yang Biasa Ditambahkan pada Makanan
31 Oktober 2022 22:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Biasanya makanan yang ada dalam kemasan itu menggunakan zat aditif sebagai pelengkapnya. Zat aditif pada makanan ini berguna untuk membuat makanan lebih awet dan tahan lama, serta memperindah tampilannya. Dengan demikian maka akan menarik para konsumen untuk mencoba dan membelinya. Sebutkan 5 jenis zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan! Ini contoh dan penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Zat Aditif pada Makanan
Dikutip dari buku Zat Aditif Makanan: Manfaat dan Bahayanya karya Denny Indra Praja (2015: 1), bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bahan baku pangan, tetapi ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan pengental.
Di dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88 dijelaskan bahwa BTP adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredient khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan.
Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis. Apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah aknker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunakan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Berikut 5 jenis zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan.
1. MSG
Salah satu yang bayak ditambahkan dalam semua makanan adalah MSG. Ini membuat makanan memiliki cita rasa yang lebih enak dan lezat. Zat aditif yang satu ini memang ditujukan untuk memperkaya rasa, yaitu meningkatkan rasa gurih pada makanan.
2. Pewarna makanan buatan
Zat aditif ini berfungsi sebagai pewarna makanan buatan. Tidak seperti pewarna para produk tekstil, pewarna makanan terbilang aman dikonsumsi jika digunakan dengan takaran dan porsi yang proporsional. Saat ini masih banyak bahan makanan untuk membuat warna alami sehingga aman untuk dikonsumsi.
3. Pengawet makanan buatan
Beberapa bahan alami yang bisa membantu mengawetkan makanan seperti garam, gula, dan cuka. Makanan yang sering diawetkan dengan bahan tersebut seperti ikan, manisan, asinan buah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
4. Pemanis buatan
Saat ini banyak sekali beredar pemanis buatan. Tetapi untuk menghindari hal yang dapat merusak kesehatan, usahakan untuk menggunakan pemanis yang alami. Secara fungsi, zat aditif ini bisa membantu meningkatkan rasa manis dan mengurangi konten kalori.
5. Perisa buatan
Pastinya kamu pernah makan atau minum dengan rasa tertentu kan? Zat aditif yang digunakan untuk memunculkan rasa tersebut adalah perisa buatan. Beberapa rasa yang kerap digunakan para perisa buatan antara lain buah apel, anggur, jeruk, dan lainnya.
Nah itulah jawaban untuk soal sebutkan 5 jenis zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan! Dalam penggunaanya zat aditif harus disesuaikan dengan takaran dan jangan sampai berlebihan agar tidak berbahaya pada kesahatanmu. Semoga bermanfaat. (UMI)