Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jejak Sejarah Sunan Drajat yang Wafat pada Pertengahan Abad ke-16
28 Februari 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sunan Drajat merupakan salah satu dari sembilan wali di Indonesia (Wali Songo) yang memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Sunan Drajat wafat pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di kota Lamongan, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, Sunan Drajat merupakan seorang wali yang menciptakan tembang Mocopat, yakni Pangkur. Sisa-sisa gamelan Singo Mengkok Sunan Drajat kini tersimpan di Museum Daerah.
Sunan Drajat Wafat pada Pertengahan Abad ke-16 dan Dimakamkan di Kota Lamongan
Sunan Drajat merupakan salah satu nama yang tidak akan pernah hilang dalam sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia. Sunan Drajat adalah satu dari sembilan wali (Wali Songo) yang mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam di negeri ini.
Dikutip dari buku Sastra dan Anak di Era Masyarakat 5.0, Mustofa, dkk. (2022: 439), Sunan Drajat mempunyai nama kecil Raden Syarifuddin atau Raden Qosim. Sunan Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel yang terkenal cerdas.
Layaknya Wali Songo, Sunan Drajat pun menguasai pelajaran Islam. Setelah mengusai pelajaran Islam, Sunan Drajat memilih Desa Drajat di wilayah Kecamatan Paciran, Lamongan sebagai pusat dakwahnya.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi sebagai pusat dakwah, ternyata Sunan Drajat pun wafat di wilayah tersebut. Dikutip dari buku Sejarah Wali Songo, Farobi (2019: 98), Sunan Drajat wafat pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di kota Lamongan, Jawa Timur.
Selintas tentang Sejarah Dakwah Sunan Drajat
Menurut sejarah , peristiwa dakwah Sunan Drajat di wilayah Lamongan terjadi sekitar abad XV dan XVI Masehi. Semasa menyebarkan Islam, Sunan Drajat terkenal memiliki jiwa sosial tinggi. Sunan Drajat sangat memperhatikan nasib kaum fakir miskin.
Sunan Drajat bahkan selalu mengusahakan kesejahteraan sosial terlebih dahulu. Setelah itu, putra Sunan Ampel tersebut baru memberi penjelasan tentang ajaran Islam.
Selain terkenal karena jiwa sosial yang tinggi, laki-laki dengan nama kecil Raden Qosim tersebut juga terkenal dengan perannya dalam bidang kebudayaan. Sunan Drajat merupakan pencipta tembang Mocopat, yakni Pangkur.
ADVERTISEMENT
Kembali mengutip dari Mustofa, dkk. (2022: 439), sisa-sisa gamelan Singo Mengkok Sunan Drajat kini tersimpan di Museum Daerah. Museum Daerah Sunan Derajat kemudian didirikan guna menghromati jasa-jasa Sunan Drajat.
Demikian jelas bahwa Sunan Drajat wafat pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di kota Lamongan , Jawa Timur. Selain dimakamkan di sana, Sunan Drajat pun berdakwah di wilayah tersebut sekitar abad XV dan XVI Masehi. (AA)