Kalori Martabak Tahu dan Kandungan Gizi di Dalamnya

Ilustrasi kalori martabak tahu - Sumber: pixabay.com/wow_pho

Bagi orang yang peduli dengan kesehatan, mengetahui jumlah kalori pada makanan adalah hal yang penting, termasuk jumlah kalori martabak tahu. Martabak tahu memang merupakan jenis makanan ringan yang sangat digemari masyarakat Indonesia.

Martabak tahu adalah makanan Indonesia yang terbuat dari tahu yang dicampur dengan telur, daun bawang, dan bumbu-bumbu lainnya, kemudian digoreng hingga matang. Bisa dibilang bahwa martabak tahu termasuk jenis gorengan.

Informasi Jumlah Kalori Martabak Tahu

Ilustrasi kalori martabak tahu - Sumber: pixabay.com/621hjmit

Proses pembuatan martabak tahu dimulai dengan adonan tahu yang dicampur dengan telur, daun bawang, bawang merah, garam, merica, dan bumbu lainnya. Campuran ini kemudian dituangkan ke dalam wajan yang sudah dipanaskan dan digoreng hingga matang.

Berdasarkan buku RAGAM KUDAPAN JAWA, Murdijati-Gardjito, dkk, 2023, martabak tahu biasanya disajikan dengan pelengkap seperti saus sambal, acar, atau kecap manis. Hidangan ini dapat dinikmati sebagai camilan, menu sarapan, menu takjil saat puasa, atau makan malam.

Rasanya yang gurih, tekstur yang lembut di dalam, dan renyah di luar membuatnya menjadi camilan favorit banyak orang di Indonesia. Martabak tahu juga sering dimodifikasi dengan tambahan bahan lain, seperti daging cincang, udang, atau jamur, sesuai selera masing-masing.

Melihat campuran bahannya, sepertinya jumlah kalori martabak tahu cukup tinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar kalori dan kandungan lain yang ada di dalam sepotong martabak tahu.

Baca Juga: Kalori Gorengan, Takjil yang Banyak Disukai Orang

Mengetahui kandungan kalori dalam martabak tahu dapat membantu seseorang membuat pilihan makanan yang lebih sehat. Dengan menyadari bahwa martabak tahu memiliki kalori yang cukup tinggi, seseorang dapat memilih untuk mengonsumsinya secara lebih bijak.

Dengan jumlah kalori martabak tahu di angka 65 kkal, setiap orang bisa memilih untuk mengonsumsinya dalam jumlah lebih sedikit atau mencari alternatif yang lebih rendah kalori. Bisa dengan cara mengganti bahannya dengan sayuran atau protein lainnya. (DNR)