Ketahui Sisa Hasil Metabolisme di dalam Hati yang Bersifat Beracun

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 Februari 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sisa hasil metabolisme di dalam hati yang bersifat beracun. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sisa hasil metabolisme di dalam hati yang bersifat beracun. Sumber: www.unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sisa hasil metabolisme di dalam hati yang bersifat beracun adalah amonia. Selain amonia, masih ada zat-zat beracun lain yang dihasilkan dalam metabolisme yang merupakan bagian dari sistem ekskresi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sistem eksresi merupakan sistem pengolahan dan pembuangan zat beracun sisa metabolisme dalam tubuh. Sedangkan metabolisme adalah proses masuknya zat-zat ke dalam organ tubuh yang setelah melalui berbagai reaksi biokima akan menghasilkan zat yang bermanfaat bagi organ tubuh tersebut.

Amonia: Sisa Hasil Metabolisme di Dalam Hati yang Bersifat Beracun

Dikutip dari Modul Biologi untuk Kelas XI tentang Sistem Ekskresi (2020) yang ditulis oleh Nur Risnawati Kusuma, hati merupakan bagian dari sistem ekskresi bersama dengan ginjal, paru-paru dan kulit.
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, yang memiliki fungsi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dalam hubungannya dengan sisa hasil metabolisme yang bersifat racun, hati atau hepar merupakan organ tubuh yang berfungsi memecah senyawa-senyawa yang bersifat racun (detoksifikasi), serta menghasilkan amonia, urea dan asam urat yang akan dieksekresikan ke dalam urine.
Amonia adalah senyawa kimia berbahaya dengan rumus NH3 sehingga disaring oleh hati menjadi urea. Urea akan dikeluarkan bersama urine. Amonia mengeluarkan bau yang menyengat seperti bau khas urine.

Bahaya Jika Sisa Hasil Metabolisme di Dalam Hati yang Bersifat Beracun Menumpuk

Ilustrasi sisa hasil metabolisme di dalam hati yang bersifat beracun. Sumber: www.unsplash.com.
Dalam proses metabolisme, selain menghasilkan zat yang berguna bagi tubuh, juga menghasilkan sisa-sisa zat yang beracun. Jika menumpuk dan tidak segera dikeluarkan, yang terjadi adalah:
ADVERTISEMENT
Untuk membantu mengurangi penumpukan amonia, konsumsi makanan sehat seperti protein, akan membuat hati memproduksi urea lebih banyak daripada amonia.
Gaya hidup sehat dengan dengan kombinasi asupan gizi seimbang, minum air yang cukup dan olahraga rutin akan menentukan kelancaran seluruh sistem ekskresi tubuh, termasuk metabolisme hati. Jangan sampai sisa metabolisme hati yang beracun menumpuk di dalam tubuh. (LUS)