Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Langkah-Langkah Penerapan Segitiga Restitusi dalam Dunia Pendidikan
24 Mei 2024 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan langkah-langkah penerapan segitiga restitusi! Para tenaga pendidik perlu menerapkan strategi pembelajaran ini untuk menciptakan disiplin yang positif
ADVERTISEMENT
Ketika siswa melakukan kesalahan, guru perlu mencari cara agar mereka bersedia memperbaiki diri, bukan hanya fokus pada kesalahannya. Oleh karena itu, penting sekali menerapkan pedekatan segitiga restitusi.
Langkah-Langkah Penerapan Segitiga Restitusi
Jelaskan langkah-langkah penerapan segitiga restitusi! Restitusi merupakan proses membantu siswa untuk memperbaiki kesalahan mereka agar bisa kembali dengan karakter yang lebih kuat. Mengutip buku Aksi Nyata Pendidikan Guru Penggerak oleh prasetyo Budi Maryanto (2023), strategi melakukan restitusi yakni sebagai berikut:
1. Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity)
Langkah awal yang perlu dilakukan pada segitiga restitusi adalah menstabilkan identitas. Saat anak berbuat salah, artinya ada kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi bagi mereka. Langkah ini bertujuan untuk mengubah orang yang gagal karena berbuat kesalahan menjadi orang sukses.
Saat dalam kondisi emosional, otak tidak akan mampu berpikir rasional. Pada tahap inilah guru berupaya menstabilkan identitas anak, sehingga bisa lebih tenang dalam mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan.
ADVERTISEMENT
2. Validasi tindakan yang Salah (Validate the Mistake)
Langkah kedua yang perlu dilakukan yakni memvalidasi tindakan yang salah. Guru berupaya memahami kebutuhan dasar yang melatarbelakangi anak berbuat kesalahan. Mengacu pada Teori Kontrol, segala tindakan manusia pasti mempunyai maksud atau tujuan tertentu, entah itu baik atau buruk.
Saat tidak mengakui anak berbuat salah, maka dia akan tetap dalam masalah. Hal yang diperlukan adalah memahami alasannya melakukan kesalahan tersebut agar anak merasa dipahami.
3. Menanyakan keyakinan (Seek the Belief)
Langkah ketiga restitusi yaitu menanyakan keyakinan. Teori kontrol berpendapat bahwa manusia termotivasi secara internal. Saat langkah 1 dan langkah 2 sukses dilakukan, anak akan siap dihubungkan dengan nilai-nilai yang ia percaya. Kemudian, ia berpindah menjadi orang yang dia inginkan.
Guru perlumenanyakan tentang kehidupan ke depan yang anak inginkan. Saat mereka sudah menemukan gambarannya, guru perlu membantu mereka untuk fokus pada masa depan idealnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban dari pertanyaan, jelaskan langkah-langkah penerapan segitiga restitusi. Melalui segitiga restitusi , anak dapat menjadi siswa yang merdeka dan mampu menyelesaikan masalah dengan motivasi internalnya. (DLA)