Lembaga Ini Buktikan Quick Count Pilpres Bisa Dipercaya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 April 2019 12:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Quick Count Pilpres: Widodo S Jusuf/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Quick Count Pilpres: Widodo S Jusuf/Antara
ADVERTISEMENT
Kepercayaan publik terhadap hasil Quick Count Pilpres begitu tinggi. Untuk mengetahui hasil pemilihan, mereka tentu tak mau terlalu lama menunggu hasil yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
ADVERTISEMENT
Kepercayaan itu terbangun karena metode Quick Count Pilpres sendiri memiliki tingkat akurasi yang sangat baik. Hal itu sudah dibuktikan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) saat Quick Count pertama kali digunakan pada Pilpres 2004.
Mantan Direktur LP3ES Rustam Ibrahim mengungkap betapa akuratnya hasil Quick Count Pilpres yang mereka dapatkan saat itu. Pada Pilpres 2004 sendiri, ada lima pasangan capres-cawapres yang bersaing.
Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono 'SBY'-Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono, Hamzah Haz-Agum Gumelar, dan Wiranto-Salahudin Wahid. Angka dari LP3ES (6 Juli 2004) saat itu adalah SBY-JK 33,2 persen dan Mega-Hasyim 26,0 persen. Dan hasil dari KPU (26 Juli 2004) adalah SBY-JK 36,6 persen dan Mega-Hasyim 26,6 persen.
ADVERTISEMENT
"Hal ini memberikan fakta pertama betapa akuratnya hasil Quick Count jika dilakukan dengan metode ilmiah untuk tujuan yang baik," kata Rustam Ibrahim lewat Twitter-nya pada 11 Juli 2014.
SBY-JK dan Mega-Hasyim pun berhak melaju ke putaran kedua. Dalam pemilihan putaran kedua. LP3ES kembali melakukan Quick Count untuk putaran kedua ini. Hasil dari mereka (20 September 2004) adalah SBY-JK 61,2 persen dan Mega-Hasyim 38,8 persen. Hasil dari KPU (4 Oktober 2004), SBY-JK 60,62 persen dan Mega-Hasyim 39,38 persen.
"Fakta sejarah Pilpres 2004 itu dengan gamblang menunjukkan bahwa antara Quick Count dengan Real Count selisihnya hanya sekitar 1 persen," jelasnya.
Terkait Pilpres 2019, kumparan sendiri menjalin kerja sama dengan empat lembaga quick count. Mereka adalah CSIS, LSI Denny JA, Indobarometer, dan Charta Politika.
ADVERTISEMENT