Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Makna Surat Al-Lahab dan Cerita di Balik Diturunkannya Surat Ini
16 Juli 2021 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 23 Februari 2023 21:10 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat Al-Lahab merupakan salah satu surat yang ada dalam Alquran dan merupakan golongan dari surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Dikutip dari buku Al-Quran Terjemah Depag, Nafan Akhun (2019: 1092) surat Al-Lahab terdiri dari 5 ayat, diturunkan setelah surat Al-Fath.
ADVERTISEMENT
Nama surat ini diambil dari kata Al Lahab yang terdapat pada ayat ketiga yang memiliki arti gejolak api . Surat ini juga dinamakan dengan surat Al-Masad. Berikut adalah makna surat Al-Lahab dan cerita dibalik diturunkanya surat ini.
Dengan membaca surat Al-Lahab ada beberapa makna yang kita petik didalamnya, yang pertama bahwa Abu Lahab akan merugi, binasa dan celaka, meninggal dengan cara sakit yang bekepanjangan dan mengenaskan sehingga dijauhi oleh teman-temannya.
Makna lainnya adalah tentang istri dari Abu Lahab yang suka menghina Rasulullah SAW, di mana nantinya di neraka, istri dari Abu Lahab yang seharusnya dikalungi dengan perhiasan yang indah justru akan dikalungi dengan tali sari sabut atau tali dari besi di neraka.
ADVERTISEMENT
Cerita di Balik Surat Al-Lahab
Dalam cerita tentang Abu Lahab sebagaimana dalam Surat Al Lahab, diuraikan juga mengenai sifat buruk Abu Lahab dan istrinya yang secara terang-terangan memusuhi Rasulullah SAW dan tidak percaya akan adanya Islam. Meskipun Abu Lahab memiliki harta yang melimpah pada akhirnya harta tersebut tidak berguna untuk menyelamatkan dirinya dari api neraka.
Abu Lahab adalah seorang keturunan daru suku Quraisy yang dari awal jelas-jelas memusuhi, menentang, dan menghalang-halangi perjuangan dakwah dari Rasulullah SAW dalam menegakkan agama Islam di Mekah. Abu Lahab menggunakan cara adu domba dan menghasut pengikut Nabi Muhammad agar tidak mengikuti ajarannya.
ADVERTISEMENT
Pada suatu ketika Rasulullah SAW naik ke Bukit Shafa sambil berseru “Mari berkumpul pada pagi hari ini!” Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah SAW bersabda “Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besuk pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?”
Kaum Quraisy menjawab “Pasti kami percaya.” Rasulullah SAW bersabda “Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang.” Berkatalah Abu Lahab “Celakalah engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?”
Demikian adalah makna dan sedikit cerita yang melatarbelakangi diturunkannya surat Al-Lahab, semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.
(WWN)