Konten dari Pengguna

Material Pembentuk Cincin yang Dimiliki Planet Saturnus

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 Agustus 2023 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cincin Saturnus. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Cincin Saturnus. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Dalam tata surya, terdapat benda langit yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah planet Saturnus. Planet bercincin ini memang memiliki ciri khasnya tersendiri. Adapun cincin yang dimiliki Saturnus terdiri dari bongkahan es dan batu yang diselimuti debu.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat sangat besar, tetapi ternyata cincin pada planet Saturnus cukup tipis. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari material penyusun cincin planet tersebut. Lantas, sebenarnya bagaimana bentuk cincin planet Saturnus?

Material Pembentuk Cincin pada Planet Saturnus

Cincin Saturnus. Sumber: pexels.com
Saturnus merupakan planet yang bisa dikenali lewat cincinnya yang indah. Mengutip dari buku Menjelajahi Tata Surya dan Melampaui Bahasa Indonesia, Nam H Nguyen (2018), cincin yang dimiliki Saturnus terdiri dari bongkahan es dan batu yang diselimuti debu.
Selain Saturnus, sebenarnya planet Uranus dan Neptunus juga memiliki cincin. Hanya saja cincin kedua planet tersebut sangat redup sehingga sulit untuk dilihat dari Bumi. Makanya, tak heran jika cincin pada planet Saturnus disebut yang paling menakjubkan.
ADVERTISEMENT
Menurut NASA, cincin pada planet Saturnus dianggap sebagai potongan komet, asteroid, atau bulan yang pecah sebelum mencapai planet. Benda langit tersebut terkoyak oleh gravitasi Saturnus yang kuat.
Adapun partikel cincin Saturnus ini sebagian besar berasal dari butiran es kecil seukuran debu hingga bongkahan sebesar rumah. Bahkan ada juga beberapa partikelnya yang berukuran sebesar gunung.
Menariknya, setiap cincin ini mengorbit pada kecepatan yang beda. Sistem cincin Saturnus sendiri memanjang hingga 282.000 km dari planet tersebut. Namun, untuk ketinggian vertikal umumnya sekitar 10 meter di cincin utama.
Penamaan cincin Saturnus sendiri menggunakan huruf abjad yang disesuaikan dengan urutan penemuannya. Sebab, cincin-cincin tersebut relatif berdekatan satu sama lain. Kecuali Divisi Cassini yang memisahkan Cincin A dan B dengan celah selebar 4.700 km.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk cincin utamanya adalah A, B, dan C. Sedangkan Cincin D, E, F, dan G memiliki cahaya yang lebih redup dan baru ditemukan.
Dari penjelasan di atas, tentunya bisa disimpulkan bahwa cincin yang dimiliki Saturnus terdiri dari bongkahan es dan batu yang diselimuti debu. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. (Anne)