Konten dari Pengguna

Penjelasan Waktu Bumi Beredar dan Hancur menurut Ilmu Alam

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Agustus 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kapankah Bumi Beredar dan Kapan Pula Hancur Menurut Ilmu Alam? (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapankah Bumi Beredar dan Kapan Pula Hancur Menurut Ilmu Alam? (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menurut para ilmuwan, bumi telah berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Bumi tidak terbentuk dengan sendirinya, tetapi melalui beberapa fase, yaitu gas, cair, dan padat. Kapankah bumi beredar dan kapan pula hancur menurut ilmu alam?
ADVERTISEMENT
Pada saat proses awal mula jadi alam semesta, bumi terwujud dengan partikel-partikel yang telah ada di alam semesta. Pada saat itu matahari dan bumi sebagai pengisi tata surya belum terbentuk. Hal ini sama dengan proses hancurnya bumi yang diakibatkan proses pembakaran matahari yang memungkinkan cahayanya redup.

Kapankah Bumi Beredar dan Kapan Pula Hancur Menurut Ilmu Alam?

Ilustrasi Kapankah Bumi Beredar dan Kapan Pula Hancur Menurut Ilmu Alam? (Sumber: Pixabay)
Pembentukan bumi diperkirakan terjadi setelah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang teramat besar (big bang). Dikutip dari buku Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer untuk SMA/MA Kelas X, Ahmad Yani, dkk (2007: 62), gravitasi antarpartikel tersebut kemudian aktif dan pembentukan bintang mulai terjadi.
Pada saat bumi dengan susunan materi terbentuk, belum ada daratan alam dan lautan. Adapun temperatur bumi masih terpelihara dengan baik dikarenakan hantaman meteor sama kuatnya dengan tenaga nuklir. Kemudian kira-kira 3,5 miliar tahun yang lalu, makhluk hidup muncul di bumi. Makhluk hidup yang muncul di bumi berbentuk sel mikroskopis.
ADVERTISEMENT
Pembentukan bumi terjadi akibat adanya suatu ledakan yang begitu besar. Sementara kehancuran bumi diperkirakan diakibatkan oleh proses pembakaran matahari yang merupakan proses pembakaran “inti atom” yang tidak menimbulkan abu, namun dapat dipastikan bahwa penyusun “bahan bakar” matahari tersebut akan berkurang hingga berhenti bercahaya.
Pada saatnya “umur matahari” akan berakhir, selanjutnya “matahari mati” akan berakibat pada proses “pemusnahan kehidupan di bumi”. Apabila suatu saat nanti matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik dan hancurlah bumi.
Proses pembentukan dan hancurnya bumi sangat berkaitan dengan keberadaan matahari. Demikian penjelasan mengenai kapankan bumi beredar dan kapan pula hancur menurut ilmu alam. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan! (CHL)
ADVERTISEMENT