Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nama Galaksi Tempat Planet Bumi Berada
9 April 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nama galaksi tempat planet Bumi berada adalah Galaksi Bimasakti. Dalam pengertiannya secara baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, galaksi Bimasakti adalah galaksi yang berbentuk spiral cakram yang terbesar di jagad raya. Di dalam galaksi ini terdapat tata surya, tempat di mana planet Bumi beredar mengelilingi matahari. Matahari kita tidak berada di pusat Bima Sakti namun berada agak di tepi, dengan jarak antara matahari dan pusat galaksi sekitar 27.700 tahun cahaya.
ADVERTISEMENT
Tempat Planet Bumi Berada: Galaksi
Struktur Bimasakti terdiri dari inti dan tujuh lengan galaksi yang menjulur dari inti yang kemudian berpusar mengelilingi pusat seiring rotasi galaksi. Semua objek yang berada di Bimasakti mengorbit di sekeliling pusat galaksi. Tata Surya memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi pusat galaksi, yang berarti telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kita mengenal pusat galaksi Bimasakti dengan sebutan kawasan Sagittarius A. Di sinilah terdapat lubang hitam raksasa yang disebut Black Hole.
Dari bumi, Bimasakti tampak pada langit malam yang cerah sebagai kabut putih kelabu memanjang mengitari busur langit dengan bagian tengahnya terdapat alur gelap. Karena jalur kitaran busur langitnya tidak berdekatan dengan garis ekuator langit maupun ekliptika, maka Bima Sakti teramati dari berbagai sudut bumi . Sebenarnya, kabut putih itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain serta debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit.
ADVERTISEMENT
Asal usul Milkyway atau Bimasakti
Dalam Majalah Bimasakti, ditulis bahwa kabut itu menyerupai selempang putih yang membentang dari utara ke selatan, melintasi rasi-rasi bintang Sagitarius, Scorpio, Centaurus dan Crux. Sekilas bentuk selempang tersebut mirip sungai dengan air yang berwarna putih. Sehingga orang-orang Eropa sering menyebut galaksi Bimasakti dengan istilah Milkyway.
Hanya di Indonesia, kabut atau selempang putih ini disebut Bimasakti. Mengapa? Pada saat itu, Ir. Soekarno melihat bagian dari selempang putih ini menyajikan gambaran perwujudan tokoh pewayangan Bima yang sedang bertarung melawan naga. (SR)