Nama Jamur yang Sering Digunakan untuk Pembuatan Tempe

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 Januari 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses pembuatan tempe melibatkan penggunaan ragi dan termasuk ke dalam bagian bioteknologi. Adapun jenis jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe adalah Rhizopus oligosporus dan R. oryzae.
ADVERTISEMENT
Kedua jenis jamur ini memiliki peranan yang sangat penting dalam proses fermentasi tempe. Oleh karena itulah, jamur tersebut menjadi bahan yang tidak boleh terlewat dalam pembuatan tempe.

Jenis Jamur yang Sering Digunakan untuk Pembuatan Tempe

Jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe. Sumber: pexels.com
Tempe merupakan salah satu makanan hasil bioteknologi konvensional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Secara sederhana, tempe dibuat dengan bantuan mikroorganisme berupa jamur.
Mengutip dari buku Penuntun Praktikum Bioteknologi, Endik Deni Nugroho dan Dwi Anggorowati Rahayu (2018:11), jenis jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe adalah Rhizopus oligosporus dan R. oryzae. Kedua jenis jamur ini berasal dari genus Rhizopus.
Secara umum, kedua jenis jamur tersebut bersifat saprofit atau memakan dan menguraikan organisme mati tanpa bersifat patogen (menyebabkan penyakit). Jadi, tempe yang terbuat dari kacang kedelai yang sudah matang, kemudian akan ditambahkan jamur.
ADVERTISEMENT
Nantinya, jamur tersebut akan melakukan fermentasi aerobik atau tanpa oksigen yang bebas garam. Setelah itu, jamur akan menghasilkan miselium atau tubuh jamur multiseluler yang terbentuk dari kumpulan hifa.
Menariknya, miselium jamur Rhizopus oligosporus dan R. oryzae dapat menembus beberapa lapisan ke dalam kotiledon kedelai, menjelajah sel, dan juga melarutkannya dengan aktivitas enzim ekstraseluler.
Proses fermentasi inilah yang nantinya akan mengikat kedelai dan menghasilkan tempe yang padat dan berwarna putih. Adapun warna bintik-bintik abu atau coklat yang terlihat pada tempe, menandakan adanya spora jamur Rhizopus oligosporus dan R. oryzae.
Selain berpengaruh dalam proses fermentasi tempe, jamur Rhizopus oligosporus dan R. oryzae juga dapat menghasilkan berbagai jenis enzim lain. Contohnya seperti enzim yang dapat memecah gula kompleks dalam kedelai agar lebih mudah dicerna serta enzim yang mendorong sintetis vitamin B.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan di atas, sudah jelas bahwa jenis jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe adalah Rhizopus oligosporus dan R. oryzae. Semoga bermanfaat. (Anne)