Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Nama Tiga Tokoh yang Melakukan Perlawanan terhadap Penjajahan di Indonesia
29 September 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebutkan nama tiga tokoh yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia! Soal ini bagian dari tugas IPS untuk siswa kelas 6.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Bahas Tuntas 1001 Soal IPS SD Kelas 6, Forum Tentor (2009:27), pahlawan nasional adalah mereka yang berjuang membela bangsa dari kekejaman bangsa penjajah. Bangsa-bangsa yang pernah menjajah Indonesia yaitu Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Sebutkan Nama Tiga Tokoh yang Melakukan Perlawanan terhadap Penjajahan! Ini Ulasannya
Pahlawan nasional berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diambil dari buku Mengenal Pahlawan Indonesia, Arya Ajisaka (2008:3), berikut adalah jawaban untuk soal sebutkan nama tiga tokoh yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan.
1. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien lahir di Lampadang, Aceh pada tahun 1850. Cut Nyak Dien menikah dengan Teuku Umar pada tahun 1880.
Teuku Umar merupakan pejuang Aceh yang cukup disegani Belanda. Sejak itu, Cut Nyak Dien selalu berjuang bersama suaminya (September 1893-Maret 1896).
ADVERTISEMENT
Perjuangannya yang berat dengan cara gerilya keluar masuk hutan menyebabkan kondisi pasukan dan dirinya amat mengkhawatirkan. Cut Nyak Dien akhirnya wafat di pengasingan pada 6 November 1908, dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang, Jawa Barat.
2. Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro lahir di Yogyakarta, 11 November 1785. Nama aslinya adalah Raden Mas Ontowiryo.
Perlawanan Pangeran Diponegoro dimulai ketika dia dengan berani mencabut tiang-tiang pancang pembangunan jalan oleh Belanda. Tiang pancang itu melewati rumah, masjid, dan makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Sejak saat itu, berkobarlah perang besar yang disebut Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830). Belanda sulit mengalahkan Pangeran Diponegoro yang menggunakan taktik gerilya.
Belanda akhirnya menggunakan siasat licik dengan berpura-pura mengajak berunding dan berjanji akan menjaga keselamatannya. Namun, ternyata Belanda ingkar janji, dan menangkap Pangeran Diponegoro pada tanggal 28 Maret 1830.
ADVERTISEMENT
Pangeran Diponegoro ditempatkan di Benteng Rotterdam Makassar, hingga wafatnya pada 8 Januari 1855. Makamnya berada di Kampung Melayu, Makassar.
3. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, pada tanggal 12 Januari 1631. Terlahir dengan nama asli I Mallambosi, dia diangkat menjadi Sultan ke-6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655).
Peperangan antara VOC dan Sultan Hasanuddin dimulai pada tahun 1660. Saat itu, Belanda dibantu oleh Kerajaan Bone yang merupakan kerajaan taklukan dari Kerajaan Gowa.
Hingga wafatnya pada tanggal 12 Juni 1670, Sultan Hasanuddin tetap tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Untuk menghormati jasa-jasanya, Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya.
Sebutkan nama tiga tokoh yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan ! Tiga tokoh pahlawan nasional tersebut yaitu Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, dan Sultan Hasanuddin.(DK)
ADVERTISEMENT