Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Niat Keramas Puasa Ramadhan dan Tata Caranya
16 April 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Niat keramas puasa Ramadhan perlu dihapal karena selalu diperlukan untuk menyucikan diri. Umat Islam harus rajin menyucikan diri tidak hanya terkait dengan puasa Ramadhan tapi yang lebih utama adalah untuk sholat fardhu 5 kali setiap hari.
ADVERTISEMENT
Dalam sholat fardhu, umat Islam harus suci, baik dari hadas besar maupun kecil. Simak niat tersebut dan tata cara melaksanakannya di bawah ini.
Niat Keramas Puasa Ramadhan
Ada beberapa macam niat mandi wajib yang diucapkan, antara lain untuk laki-laki, perempuan dan sebagainya. Namun secara umum, berikut adalah niat keramas puasa Ramadhan atau mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah ta’ala”.
Tata Cara Keramas Puasa Ramadhan
Keramas untuk memulai puasa atau mandi wajib itu tidak sama dengan mandi keramas biasa. Ada niat dan tata cara yang harus diamalkan agar benar-benar suci dari hadas besar.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang dikutip dari Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendai Rasulullah, Zezen Zainal Alim (2012:19-21), yang terbagi menjadi rukun mandi besar dan sunah mandi besar.
Berikut adalah rukun mandi besar atau mandi wajib:
Sedangkan sunah-sunah mandi besar atau mandi wajib adalah sebagai berikut:
Berikut doa setelah mandi wajib tesebut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
ADVERTISEMENT
Asyhadu al-laailaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘Abduhuu warasuuluh. Allaahumaj’alnii minattawwabiina waj’alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci.
Baca juga: Hukum Menyikat Gigi Saat Puasa Ramadhan
Demikianlah ulasan tentang niat keramas puasa Ramadhan dalam mandi wajib dan tata caranya yang penting diketahui umat Islam. (LUS)