Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pahala Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah yang Istimewa
7 Juli 2022 22:27 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 27 Februari 2023 15:02 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha , banyak umat Muslim yang sudah mulai melakukan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan melaksanakan puasa sunnah ini adalah agar umat Muslim yang belum mamu berhaji bisa juga merasakan nikmat yang dirasakan oleh para jamaah di tanah suci. Apalagi pahala puasa Tarwiyah dan Arafah di bulan Dzulhijjah sangatlah banyak.
Pahala Puasa Tarwiyah dan Arafah beserta Keutamaannya
Mengutip dari situs resmi NU Online, pahala puasa Tarwiyah dan Arafah sangatlah banyak dan wajib diketahui oleh semua umat Muslim agar senantiasa tergerak hatinya untuk melaksanakan puasa sunnah ini.
Secara umum, pahala melaksanakan puasa Tarwiyah adalah diampuni dosanya setahun lalu. Sedangkan pahala puasa Arafah adalah akan diampuni dosanya dua tahun yang lalu. Makanya, tidak heran jika banyak umat Muslim yang melaksanakan dua ibadah sunnah ini.
Hal ini jugalah yang menjadi keutamaan dari puasa Tarwiyah dan Arafah sebab tidak dimiliki oleh puasa sunnah lainnya. adapun bacaan niat puasa tarwiyah dan Arafah yang benar dan wajib dihafalkan umat Muslim adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
2. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Sementara amalan sunnah lainnya yang bisa dikerjakan selama 10 hari dalam bulan Dzulhijjah adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Makna Hari Tarwiyah dan Arafah
Hari Tarwiyah adalah hari yang jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan hari Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah. Keduanya merupakan hari yang istimewa karena semua umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji berkumpul di tanah suci Makkah.
Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib menyebutkan bahwa hari Tarwiyah mempunyai makna berpikir atau merenung. Karenanya, hari ini identik dengan keadaan berpikir dan merenung tentang peristiwa yang masih dipenuhi keraguan.
Kata Tarwiyah berasal dari kata dari rawwa yang bermakna berbekal air, melihat di dalamnya, dan beberapa makna lainnya. Hal ini didasarkan pada Tarwiyah yang mempunyai sejarah yang luar biasa, yaitu menjadi hari persiapan untuk bekal menuju ibadah haji.
ADVERTISEMENT
Menurut Nahdlatul Ulama, pada saat itu orang-orang mengumpulkan air yang banyak untuk dibagikan kepada calon jamaah haji. Mereka akan memberikan kepada jamaah setelah merasakan lelah dan dahaga ketika menempuh perjalanan menuju Kota Makkah
Sementara untuk hari Arafah, makna kata Arafah memiliki beberapa perbedaan pendapat di antara ulama. Ada yang mengatakan Arafah diambil dari kata i’tiraf (pengetahuan).
Dalam pengertian tersebut, makna hari Arafah adalah umat Islam mengetahui dan membenarkan Al-Haqq, yakni bahwa Allah sebagai satu-satunya Dzat yang harus disembah dan Allah merupakan Dzat Yang Agung.
Di sisi lain, ada juga ulama yang berpendapat bahwa Arafah diambil dari kata arafa yang mempunyai makna bau yang harum. Artinya, umat Muslim melaksanakan ibadah haji di Arafah dan menunjukkan bahwa mereka ingin bertobat kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang sama-sama dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Adapun perbedaan puasa Tarwiyah dan Arafah dapat dilihat pada waktu pelaksanaannya.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sementara puasa Arafah dilakukan sehari setelahnya, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Kedua puasa sunnah tersebut bertepatan dengan berkumpulnya jamaah haji di Padang Arafah. Baik puasa Tarwiyah dan Arafah hanya dianjurkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan haji.
Sementara tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah sama seperti puasa sunnah dan wajib lainnya, yang membedakan hanya bacaan niatnya. Ada perbedaan niat yang dipakai saat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Ada berbagai keutamaan yang bisa diperoleh umat Muslim apabila menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan sungguh-sungguh. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah.
1. Memperoleh Pahala Setara dengan Puasa selama Dua Tahun
Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah mendapat pahala yang setara dengan berpuasa selama dua tahun. Rasulullah bersabda:
"Berpuasa pada hari Arafah pahalanya setara dengan puasa selama dua tahun." (HR. Tirmidzi)
2. Mendapat Pahala seperti Pahala Kesabaran Nabi Ayyub AS dan Nabi Isa AS
Muslim yang melaksanakan puasa Tarwiyah akan mendapat pahala, seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub AS. Sementara, Muslim yang berpuasa Arafah akan mendapat pahala seperti Nabi Isa AS. Rasulullah bersabda:
"Barang siapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub AS dalam menghadapi cobaan. Dan barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala Nabi Isa AS." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
3. Diampuni Dosa dan Dikabulkan Doa
Selain itu, orang-orang yang berpuasa di hari Tarwiyah dan Arafah, maka dosa-dosanya akan diampuni dan doa-doanya dikabulkan. Berikut keterangan haditsnya:
"Apabila datang hari Arafah, Allah akan mencurahkan rahmat-Nya. Tidak ditemukan pembebasan dari neraka yang lebih banyak dibanding dengan hari itu.
Barang siapa yang memohon kepada Allah pada hari itu mengenai suatu kebutuhan dari berbagai kebutuhan dunia dan akhirat. Allah akan mengabulkannya." (HR. Muslim)
Dalam hadits lainnya, Rasulullah bersabda:
"Puasa pada hari Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)
(Anne & SFR)